kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Laba perusahaan manufaktur China tumbuh 19,6% YoY di Juli, tertinggi sejak Juni 2018


Kamis, 27 Agustus 2020 / 20:05 WIB
Laba perusahaan manufaktur China tumbuh 19,6% YoY di Juli, tertinggi sejak Juni 2018
ILUSTRASI. Cars for export are seen at a port in Lianyungang, Jiangsu province, China April 2, 2020. China Daily via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT. TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Industri manufaktur China China semakin pulih dari pukulan pandemi Covid-19. Ini tercermin dari laba perusahaan industri negara Panda mengalami pertumbuhan tiga bulan berturut-turut hingga Juli dengan laju tercepat sejak Juni 2018.

Berdasarkan data Biro Statistik Nasional China yang dikutip Reuters, Kamis (27/8), perusahaan industrial China mencatatkan keuntungan sebesar 589,5 miliar yuan pada bulan Juli atau sekitar US$ 85,58 miliar.

Capaian itu tumbuh 19,6% year year (YoY). Pada bulan sebelumnya, juga tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 11,5% YoY.

Baca Juga: Cari suaka politik ke Taiwan, China tangkap 12 warga Hong Kong saat berlayar

Pertumbuhan keuntungan perusahaan manufaktur tersebut menandai titik cerah dalam ekonomi China setelah sebagian besar aktivitas ekonominya lumpuh akibat Covid-19.

Pemulihan ekonomi China ini tertolong permintaan yang terpendam, stimulus pemerintah, dan ekspor yang secara mengejutkan tangguh menghidupkan kembali aktivitas industri.

Meskipun demikian, ada beberapa tanda kelemahan yang muncul di bulan Juli yang membuat output industri  tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan. Beberapa analis mengatakan banjir dan hujan lebat telah mengurangi aktivitas dan permintaan listrik.

Laba pabrik  juga akan menghadapi risiko dari hubungan AS-China yang semakin tegang menjelang pemilihan presiden AS pada bulan November.  Meningkatnya ketegangan itu bisa  mempengaruhi pesanan luar negeri dan kepercayaan dari investor dan konsumen.

Sepanjang Januari- Juli 2020, secara total laba perusahaan manufaktur di China tercatat turun 8,1% YoY menjadi 3,1 triliun yuan. Penurunan tersebut menipis setelah dari enam bulan pertama sebesar 12,8% karena terbantu dari performa bulan Juli.

Zhu Hong, pejabat di biro statistik nasional China mengatakan industri mobil dan elektronik mencatatkan pemulihan laba yang cukup  signifikan pada bulan Juli masing-masing tumbuh 125,5% dan 38,6%,

Meskipun ada percepatan laba di bulan Juli, akumulasi penurunan laba di industri pertambangan dan bahan mentah tetap besar.

Zhu bilang, tekanan arus kas perusahaan  tetap tinggi dan tantangannya masih kompleks di dalam dan luar negeri. Oleh karena itu, pertumbuhan laba di masa depan untuk sekitar ini masih menghadapi ketidakpastian.

Baca Juga: Ketegangan di Laut China Selatan, Taiwan: Risiko konflik tidak disengaja meningkat

Dalam risetnya, analis dari Goldman Sachs mengatakan, pertumbuhan laba perusahaan industri di China terutama didorong oleh margin yang lebih tinggi, dengan pertumbuhan pendapatan sedikit melambat dari Juni.

Adapun laba perusahan manufaktur BUMN China turun 23,5% YoY sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini. Namun, penurunan itu menipis dibanding dengan semester I yang turun sebesar 28,5% YoY. Liabilitas perusahaan industri naik 6,5% per tahun pada akhir Juli, naik dari pertumbuhan 6,4% pada akhir Juni.

Sementara laba sektor swasta turun 5,3% pada Januari-Juli, menyempit dari penurunan 8,4% Januari-Juni.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×