Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID -Â LANGKAWI. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad bilang Malaysia tidak akan mengambil tindakan balasan terhadap India atas boikot pembelian minyak sawitnya di tengah pertikaian politik antara kedua negara.
India yang merupakan pembeli minyak nabati terbesar di dunia, pada bulan ini secara efektif menghentikan impor dari pemasok terbesarnya dan produsen CPO terbesar kedua di dunia sebagai tanggapan atas komentar Mahathir yang menyerang kebijakan dalam negeri India.
Baca Juga: Saham emiten CPO berpeluang naik, saham apa saja yang layak koleksi?
"Kami terlalu kecil untuk melakukan tindakan pembalasan," kata Mahathir seperti dikutip Reuters.
"Kita harus menemukan cara dan sarana untuk mengatasinya," tambahnya.
Perdana menteri Malaysia berusia 94 tahun ini telah mengkritik hukum kewarganegaraan baru yang berbasis agama di New Delhi dan juga menuduh India menginvasi wilayah Kashmir yang disengketakan.
Mahathir lagi-lagi mengkritik undang-undang kewarganegaraan India dengan mengatakan ia yakin aturan itu sangat tidak adil.
Baca Juga: Masih panas, India: Tidak akan ada pertemuan dengan Malaysia di Davos soal CPO
India telah menjadi pasar minyak kelapa sawit terbesar bagi Malaysia selama lima tahun terakhir, menghadirkan tantangan besar bagi negara Asia Tenggara dalam menemukan pembeli baru untuk minyak sawitnya.