kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MAXpower memburu dana lewat jualan saham


Jumat, 13 Oktober 2017 / 13:46 WIB
MAXpower memburu dana lewat jualan saham


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - LONDON. MAXpower Group Pte Ltd, anak usaha Standard Chartered PLC, yang tengah tersandung kasus suap proyek listrik di Indonesia, berencana mencari pendanaan. MAXpower memburu dana melalui penjualan saham dengan skema private placement.

Perusahaan yang berkantor pusat di Indonesia ini akan menggunakan dana tersebut untuk restrukturisasi utang yang mencapai US$ 222 juta. Utang ini berasal dari pinjaman Standard Chartered dan Singapore Oversea Chinese Banking Corp.

MAXpower telah menunjuk Jefferies Group LLC sebagai penjamin emisi atau underwriter. Disini, Jefferies akan membantu menjual saham secara private placement kepada calon investor.

Bloomberg, Kamis (12/10), mengutip dokumen Jefferies melaporkan, investor yang masuk ke saham MAXpower akan memiliki kendali atas persyaratan negosiasi untuk restrukturisasi utang.

Masih yang tertera pada dokumen Jefferies, penjualan saham MAXpower ini diberi nama project maple. Sebutan itu menggambarkan peluang investasi unik untuk berinvestasi dalam platform di pasar listrik Indonesia.

Nah, setelah menyelesaikan penjualan saham, MAXpower akan melakukan pembicaraan untuk merestrukturisasi utang lain sebesar US$ 195 juta. Sayangnya, jurubicara dari Standard Chartered, MAXpower maupun Jefferies enggan menyampaikan rencana itu.

Standard Chartered selaku pemilik MAXpower telah mencari jalan keluar dari bisnis ini. Caranya, bank asal di Inggris ini akan mengurangi kepemilikan saham di MAXpower.

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki tuduhan suap yang dilakukan staf MAXpower untuk memenangkan kontrak listrik di Indonesia. Pengawas terus memantau apakah Standard Chartered ikut terlibat karena tidak menghentikan kesalahan tersebut.

Rupanya, kasus ini telah menyebabkan sejumlah pejabat di MAXpower dan Standard Chartered lengser. Tahun lalu, CEO MAXpower dan mantan eksekutif Standard Chartered mengundurkan diri pada November 2016.

Bulan lalu, Otoritas Perilaku Keuangan Inggris atau U.K.'s Financial Conduct Authority (FCA) memanggil pejabat Stanchart membahas tudingan dari whistleblower tentang kesalahan di MAXpower.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×