Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi
Kesuksesan Kagemasa Kozuki menjalankan bisnis selama puluhan tahun disokong oleh prinsip yang dipegang selama ini, yakni berorientasi pada pelanggan. Dia dan timnya berusaha untuk berinovasi agar bisa menciptakan produk impian para penggemar gim di dunia. Selain itu timnya cepat beradaptasi terhadap perubahan. Kini tampuk kepemimpinan Konami dialihkan kepada anaknya, yaitu Takuya Kozuki. Kagemasa kini menjadi komisaris utama.
Kiprah Kagemasa Kozuki mengembangkan Konami Holdings Corporation telah berbuah manis. Perusahaan tersebut berhasil menjadi 10 perusahaan gim terbesar di dunia. Dalam artikel yang dirilis The Richest, Konami dideklarasikan sebagai perusahaan gim terbesar ke-8 di seluruh dunia dengan estimasi valuasi menembus US$ 3,24 miliar per akhir tahun 2017 lalu.
Beberapa gim populer keluaran Konami yang berhasil membawa kekayaan bagi perusahaan ini antara lain Castlevanie, Silent Hill, Metal Gear dan Dance Dance Revolution. Artikel yang dilansir oleh Forbes pada Mei 2017 lalu juga mencatatkan nama Kagemasa sebagai salah satu dari enam pebisnis gim terkaya di seluruh dunia di posisi buntut.
Wajar saja apabila nama Kozuki masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia. Pasalnya, Kozuki memiliki 29% saham di Konami dan kini telah dibagikan ke beberapa anaknya.
Catatan perusahaan menunjukkan pada akhir tahun 2017 lalu Konami berhasil membukukan laba bersih sekitar 26 miliar atau setara US$ 235,52 juta. Sementara dari total pendapatan kotor, Konami telah berhasil membukukan cuan hingga 229,9 miliar per akhir 2017 lalu atau setara US$ 2,07 miliar.
Konami juga tercatat sebagai perusahaan gim dengan pertumbuhan laba terbesar di dunia yakni mencapai 33% per akhir kuartal IV 2017 lalu. Selain itu Forbes juga menyebut Konami sebagai salah satu saham perusahaan gim terbaik dengan estimasi kenaikan harga saham lebih dari 60% dalam setahun terakhir.