kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan SingTel tertolong anak usaha regional


Kamis, 15 Agustus 2013 / 09:57 WIB
Pendapatan SingTel tertolong anak usaha regional
ILUSTRASI. Kelebihan Vitamin A Dapat Menyebabkan Keracunan pada Hewan Kucing


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

SINGAPURA. Meski sesak pemain, bisnis telekomunikasi masih menunjukkan kinerja positif. Lirik saja rapor kinerja Singapore Telecommunications Ltd (SingTel) selama April-Juni kemarin.

Di akhir Juni, operator telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara ini membukukan laba bersih sebesar S$ 1,01 miliar atau naik 6,9% dibandingkan Juni 2012. Kenaikan laba bersih yang tipis lantaran kinerja pendapatan yang lesu. Selama tiga bulan kemarin, pendapatan SingTel menurun 5,3% menjadi S$ 4,29 miliar.

Meski kenaikan laba SingTel tipis, tapi pencapaian itu melampaui estimasi analis. Survei Bloomberg memperkirakan laba SingTel hanya S$ 928,7 juta. “Performa entitas usaha di kawasan regional masih positif,” ujar Chief Executive Officer SingTel Chua Sock Koong, seperti dikutip Bloomberg, kemarin (14/8).

Rapor kinerja yang stagnan mencerminkan lesunya pasar telekomunikasi Australia. SingTel menyatakan, pelemahan nilai tukar dollar Australia juga menjadi salah satu faktor penekan kinerja. Hitungan SingTel, jika mata uang dollar Australia stabil, pendapatan hanya akan menurun 3%.
Saat ini, SingTel mendekap saham Optus, operator seluler terbesar kedua di Australia.

Selama periode April-Juni kemarin, laba Optus hanya naik 4,9% menjadi A$ 572 juta. Optus berhasil membukukan laba tipis pasca berhemat. Optus menurunkan biaya operasional sebesar 9%, di tengah-tengah lesunya penjualan.

Sumbangan Telkomsel

Hingga akhir tahun, SingTel memprediksi pendapatan sebelum pajak masih akan turun tipis atau sekitar satu digit. “Kami melihat ada sentimen positif dari pasar seluler di India dimana perang harga mulai mereda," imbuh Koong. Di waktu mendatang, SingTel berencana melakukan pertumbuhan anorganik. SingTel menyiapkan dana sebesar S$ 2 miliar untuk sejumlah akuisisi.

Aksi ini ditempuh SingTel di tengah tren lesu pertumbuhan pasar seluler di Singapura. SingTel tengah membidik perusahaan Thailand yakni Advance Info Service Pcl (ADVANC). Pendapatan SingTel dari anak usaha di Singapura tumbuh 7% menjadi S$ 506 juta. Sementara itu, sumbangan dari anak usaha di regional tumbuh 14% menjadi 

S$ 552 juta. Anak usaha yang menjadi penolong kinerja SingTel berasal dari unit bisnis di Indonesia, Thailand dan India.
Total, SingTel menguasai sejumlah saham di Telkomsel (Indonesia), Globe Telecom Inc (Filipina), Bharti Airtel (India), Info Service (Thailand), dan Pacific Bangladesh Telecom (Bangladesh). 




TERBARU

[X]
×