kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Phillip Frost: Lulusan sastra jadi miliarder (1)


Selasa, 10 November 2015 / 12:48 WIB
Phillip Frost: Lulusan sastra jadi miliarder (1)


Reporter: Avanty Nurdiana, Dea Chadiza Syafina | Editor: Tri Adi

Keuletan memoles bisnis farmasi membawa Phillip Forst dalam jajaran orang terkaya dunia. Pria asal Negeri Paman Sam tersebut sekarang menggenggam kekayaan US$ 4,2 miliar dari bisnis farmasi miliknya. Ia lihai membesarkan perusahaan farmasi yang kemudian ia jual ke farmasi lain. Dari penjualan perusahaan farmasi itu, kekayaan Frost makin tambun. Terakhir, Frost mendirikan OPKO Health Inc dan menjabat sebagai chief executive officer di perusahaan tersebut.

Tekun dan ulet, begitu kunci Phillip Frost menjadi miliarder  dunia. Pria baya berusia 78 tahun tersebut menduduki jajaran pria terkaya di nomor urut 129 versi majalah Forbes tahun 2015 dari bisnis farmasi. Posisinya meningkat dari tahun lalu yang berada di 145. Di negara asalnya, Amerika Serikat (AS), Forst masuk urutan 112 orang terkaya.

Sumber kekayaan Frost berasal dari sejumlah perusahaan farmasi. Kekayaannya makin menumpuk lantaran ia menjual sejumlah perusahaan farmasinya. Tahun ini, berdasarkan hitungan majalah Forbes, total kekayaan pria ini sekarang mencapai US$ 4,2 miliar.

Sekarang, Forst menjabat Chief Officer Executive OPKO Health, Inc, sebuah perusahaan farmasi multinasional dan diagnostik yang berbasis di Miami, AS.

Forst sebetulnya lulusan Sastra Prancis dari Universitas Pennsylvania. Tapi memang, dia mengambil sekolah lagi di Albert Einstein College of Medicine pada tahun 1961.     

Bekal pendidikan di dunia kesehatan itu yang membawa pria yang kini bermukim di Miami Beach, Florida itu menjadi orang sukses.  Karier melesat karena Forst juga memiliki ketajaman bisnis.

Sebagai dokter kulit ia tidak hanya sekedar bekerja melayani pasien. Tapi dia merawat dengan cinta. Pria kelahiran 1936 ini tidak pernah absen berpraktik kecuali kondisi darurat.

Sejak muda memang ia sudah diajari orangtuanya bekerja keras dan ulet. Ayah Forst memiliki sebuah toko sepatu. Sejak masih usia 13 tahun, Frost sudah membantu orangtua dengan bekerja di toko untuk mendapat uang saku sendiri.

Selepas kuliah di Albert Einstein College of Medicine, Frost bekerja   di US Public Health Service di National Cancer Institute dari 1963-1965. Pada tahun 1966, Frost bergabung menjadi pengajar di  Scholl of Medicine, University of Miami hingga tahun 1972.

Tahun 1972 menjadi awal mula kariernya menjadi pengusaha. Bersama temannya, Michael Jaharis, Forst membeli sebuah perusahaan farmasi bernama Key Pharmaceuticals. Di perusahaan tersebut, Forst menjabat ketua dewan direksi, sedangkan Jaharis yang memiliki pengalaman administrasi menjadi chief executive.

Bisnis Key Pharmaceuticals kian berkembang setelah menemukan kapsul untuk mengobati asma.  Pada tahun 1986, Key kemudian diakuisisi oleh Schering Plough dengan harga US$ 600 juta.

Dari transaksi ini, Forst mendapat bagian US$ 100 juta. Tak puas, di 1987, Forst membentuk perusahaan farmasi bernama IVAX Corporation, hasil  merger tiga perusahaan farmasi. Forst menjabat sebagai chief executive officer serta ketua dewan direksi di perusahaan baru itu.

Ingin fokus di bisnis, Frost kemudian melepas profesinya sebagai dokter kulit. Dia kemudian memperluas bisnis IVAX. Bahkan menjadi IVAX menjadi salah satu penguasa pasar farmasi di Amerika, Eropa Tengah dan Eropa Timur.

Kesuksesan IVAX menarik minat Teva Pharmaceuticals. Pada Januari 2006, IVAX resmi diakuisisi oleh perusahaan farmasi asal Israel tersebut. Nilai akuisisi kala itu mencapai US$ 7,4 miliar. Dari akuisisi tersebut, Forst mendapat keuntungan US$ 1,1 miliar dan masih menjabat posisi wakil ketua di Teva Pharmaceuticals.

Usai melepas IVAX, Forst kembali mencari peruntungan bisnis di bidang farmasi dengan mendirikan OPKO Health pada tahun 2007. OPKO adalah hasil gabungan beberapa perusahaan kecil. Hingga 30 Juni 2015, total pendapatan  OPKO mencapai US$ 42,43 juta. Sedangkan sepanjang tahun lalu, pendapatan OPKO mencapai US$  91,13 juta.          

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×