kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Qatar bersikeras tolak ultimatum Saudi cs


Senin, 03 Juli 2017 / 06:58 WIB
Qatar bersikeras tolak ultimatum Saudi cs


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

DUBAI. Qatar kemungkinan mendapat sanksi lebih besar dari empat negara Arab yang kini mengucilkannya. Pasalnya, Doha masih bersikeras tak memenuhi ultimatum Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, meski deadline diyakini sudah jatuh pada Minggu malam kemarin (2/7).

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani mengatakan, ultimatum dari empat negara tersebut tidak ditujukan untuk menjegal terorisme, tapi membatasi kedaulatan negara. Empat negara tersebut bulan lalu memutus hubungan diplomatik dengan Qatar dengan alasan Doha mensponsori gerakan radikal dan terorisme. 

"Daftar permintaan dari mereka dibuat untuk ditolak. Tidak bisa diterima ataupun dinegosiasikan," kata Sheikh Mohammed, Senin (3/7). Seperti dikutip media lokal QNA, dia tetap mendorong dialog dan meminta Kuwait membantu mediasi. 

Saudi dkk memberi daftar 13 permintaan yang harus dipenuni Qatar, sepuluh hari lalu. Dua di antaranya, menutup pangkalan militer Turki di Qatar dan menutup jaringan televisi Al Jazeera. 

Empat negara tersebut baru akan bertemu kembali untuk membahas Qatar pada Rabu (5/7) mendatang di Kairo. Mereka juga bersikeras, permintaan mereka pada Qatar tak bisa dinegosiasikan.

Belum ada sanksi lanjutan yang akan dijatuhkan pada Qatar. Tapi, bankir yakin, Saudi dkk akan meminta perbankan menarik simpanan dan pinjaman antarbank dari Qatar. Mungkin juga akan ada perintah bagi investor untuk menarik kepemilikannya dari aset-aset di Qatar, meski tidak ada tanda-tanda sanksi ini. 




TERBARU

[X]
×