Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - Pengusaha jasa keamanan dan intelijen ini tidak main-main dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan menjadi tenaga keamanan berkualitas tinggi di perusahaanya. Salah satu cara adalah dengan membangun pusat pelatihan dan pendidikan bagi anak-anak muda. Ravindra Kishore Sinha memang bercita-cita membuat Security & Intelligence Services (SIS) miliknya menjadi perusahaan bertaraf internasional setara dengan Amerika Serikat (AS).
Sebagai pengusaha kawakan, Ravindra Kishore Sinha percaya salah satu pintu kesuksesan adalah dukungan dari sumber daya manusia (SDM) yang bagus. Tak heran dia menganggap serius urusan pelatihan dan pendidikan bagi pekerja di perusahaan miliknya Security & Intelligence Services (SIS).
Pelatihan ini diawali dengan pendirian program pendidikan dan pelatihan bagi anak muda lulusan sekolah yang ingin mencari pekerjaan sebagai tenaga keamanan di akhir 1980-an. Para peserta langsung diberi pelatihan layaknya seorang petugas keamanan swasta profesional.
Upayanya mendorong kemampuan SDM dilanjutkan dengan mendirikan International Institute of Security and Safety Management (IISSM) pada tahun 1991. Tak tanggung-tanggung, kualitas dan standar pendidikan di sana setara dengan American Society of Industrial Security yang ada di Amerika Serikat (AS).
Bukan tanpa alasan ia menjadikan negara AS sebagai standar. Pertumbuhan ekonomi India pada saat itu mulai menunjukan geliat yang menarik investor global berinvestasi di negara tersebut. Tentunya, ini jadi peluang bagi peningkatan kebutuhan tenaga keamanan.
Namun untuk bisa memanfaatkan peluang tersebut, tentunya SIS tak boleh main-main. Sinha harus memiliki standar yang sama dengan yang berlaku di dunia internasional. Dengan begitu, para calon klien ini bisa percaya dengan kemampuan dan sistem yang dimiliki oleh SIS dalam menjaga aset-aset mereka.