kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia temukan ladang berlian terbesar di dunia


Senin, 18 Maret 2013 / 23:45 WIB
Rusia temukan ladang berlian terbesar di dunia
ILUSTRASI. PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. Tribunnew/Jeprima


Sumber: Berbagai sumber | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Sebuah kawah raksasa di Rusia ternyata menyimpan harta karun yang tak terkira nilainya: simpanan berlian hingga triliunan karat. Kawah yang tercipta dari bekas tabrakan asteroid 35 juta tahun lalu di Siberia tersebut dipercaya memiliki cadangan berlian yang sangat besar, hingga mampu menyuplai pasar dunia selama 3.000 tahun ke depan.

Jumlah berlian yang terkandung di bawah kawah yang disebut Kawah Popigai itu dipercaya mencapai lebih dari 10 kali lipat persediaan berlian dunia saat ini. Hal ini terungkap setelah Pemerintah Rusia memberi kesempatan pada ilmuwan dari Novosibirsk Institute of Geology and Mineralogy untuk membuka akses ke ladang berlian terbesar di dunia tersebut.

Kantor berita resmi Rusia ITAR-Tass menyebut, berlian yang ada dalam kawah seluas 62 mil atau 99,7 kilometer tersebut diketahui terbentuk dari tabrakan panas bahan meteorit dengan deposit berlian yang telah ada, menjadikannya berlian yang sangat unik. Berlian ini diketahui dua kali lipat lebih keras dari berlian biasa. Ini membuatnya sangat ideal untuk kepentingan estetika, industri dan ilmu pengetahuan.

Pemerintah Rusia, dulu bernama Uni Soviet, sejatinya telah mengetahui hal ikhwal ladang berlian raksasa yang terletak di Siberia ini sejak tahun 1970-an. Namun mereka memilih menutup rahasia itu rapat-rapat.

Christian Science Monitor melaporkan, Nikolai Pokhilenko, Direktur Institut Novosibirsk, mengatakan, penemuan terbaru itu akan mengakibatkan guncangan hebat di pasar batu mulia dunia.

"Jumlah berlian superkeras yang terkandung dalam batuan di struktur ledakan kripto Popigai diduga sepuluh kali lipat cadangan berlian dunia saat ini," kata dia. "Kita sedang bicara berlian triliunan karat. Sebagai perbandingan, cadangan di tambang di Yakutia, Rusia diperkirakan 1 miliar karat."

Pokhilenko menambahkan, berlian tersebut memiliki nilai tambah, dengan fitur kasar dan ukuran butir yang besar. "Membuat mereka berharga untuk kepentingan industri."

Produksi berlian Rusia sempat booming pada tahun 2007, dengan produksi mencapai US$ 1,35 miliar. Mayoritas di ekspor ke Israel, Belgia, Asia Tenggara, dan Amerika Serikat. Produksi anjlok tahun 2009, ketika produksi berlian hanya mencapai US$ 350 juta selama krisis ekonomi.

Pasar dunia saat ini menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Itu alasan mengapa Rusia akhirnya menguak rahasia terpendamnya.

Kisah tambang Yakutia

Industri berlian yang mendatangkan pundi-pundi uang Rusia sebagian besar bertumpu pada tambang kolosal di Mirny, Yakutia. Operasi penambangan dimulai pada tahun 1950-an, saat ilmuwan menemukan deposit berlian dalam jumlah besar di lokasi, sekitar 4.300 kilometer dari Moskow.

Dalam jangka waktu setengah abad setelahnya, tambang tersebut menghasilkan berlian setidaknya US$ 17 miliar. Lubang menuju tambang akhirnya ditutup 11 tahun lalu akibat hasil yang berkurang dan isu keselamatan.

Perusahaan berlian milik Rusia Alrosa kemudian mulai menambang berlian bawah tanah, namun ongkosnya produksinya lebih mahal, apalagi di tengah krisis keuangan. Sumber baru Popigai Astroblem membuat Mirny terlihat seperti "lubang kelinci" dan diyakini akan memicu kebangkitan dunia industri canggih Rusia.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×