Sempat dituding manfaatkan koneksi keluarga (4)

Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Kalanithi Murasoli Maran terbukti andal memainkan perannya sebagai pemilik perusahaan media. Pernah ditawari jabatan politik sepeninggal sang ayah yang juga seorang politisi. Namun, tawaran tersebut Kalanithi tolak, karena lebih suka berbisnis ketimbang menjadi politisi. Benar saja, lewat bisnisnya ini, Forbes mencatat total kekayaan Kalanithi tidak kurang dari US$ 4,4 miliar. Namun ada saja yang tidak suka, dan menyatakan Kalanithi sukses karena dari keluarga politisi.

Sun Network Group kini menjadi raksasa di bidang media. Konglomerasi ini punya portofolio bisnis mulai dari jaringan stasiun televisi, radio, hingga media cetak. Luasnya jejaring bisnis Sun Nework, menjadi mesin uang bagi sang pemilik, Kalanithi Murasoli Maran, sehingga masuk jajaran orang kaya di India dan juga dunia.

Kesuksesan Kalanithi tak datang secara tiba-tiba. Ada proses panjang yang harus ia lalui, termasuk menyelesaikan tantangan demi tantangan. Termasuk saat Sun TV mulai mengudara.

Di tahun 1990-an, pasar televisi di India mulai memberikan ruang bagi pemain swasta yang ingin menjajal peruntungan, di tengah dominasi stasiun televisi pelat merah. Kalanithi pun memutar otak mencari siasat agar bisnis televisi swasta bisa berkembang. Ia berkesimpulan,  masalah yang dihadapi stasiun televisi miliknya, Sun TV, adalah masalah distribusi, bukan konten.

Dus, Malanithi pun kian ekspansif di jaringan televisi kabel India. Langkah ini menjadi pondasi penting dalam mendorong bisnis Sun TV hingga kini.

Dengan terus memperkuat distribusi, jaringan televisi milik Kalanithi mendapat respon baik. Terbukti saat bisnisnya masuk ke saluran televisi 24 jam nonstop, dengan berbagai bahasa daerah. Lalu secara perlahan memperbanyak jenis program ke acara berita, film, musik, dan lainnya.

Tahun 1998, menjadi momen yang penting bagi industri pertelevisian India, termasuk bagi Sun TV. Ketika itu, India meliberalisasi industri siaran satelit. Jaringan milik Kalanithi dengan cepat berhasil menjadi salah satu yang pertama mengantongi lisensi. Sejak itu, jumlah penonton terus meningkat dari waktu ke waktu.