kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

S&P mulai masuk pasar Arab Saudi


Selasa, 24 Oktober 2017 / 11:14 WIB
S&P mulai masuk pasar Arab Saudi


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Arab Sudi makin membuka diri bagi perusahaan asing termasuk di pasar keuangan. Paling baru, Standard & Poor's (S&P) Global Ratings telah membuka cabang di Riyadh setelah menerima lisensi dari Otoritas Pasar Modal Arab Saudi (CMA), awal pekan ini. 

Masuknya lembaga pemeringkat internasional ini merupakan upaya Arab Saudi mengembangkan pasar surat utang korporasi. S&P Global Ratings telah menunjuk Meshari Al-Khaled sebagai Direktur Pelaksana S&P Global Ratings untuk kantor cabang Arab Saudi.

"Karena pasar modal Arab Saudi berevolusi untuk menyesuaikan ukuran ekonomi negara, ada potensi utama penerbitan utang yang lebih besar," kata Al-Khaled dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan Reuters.

Menurutnya, saat ini hanya 15% perusahaan yang terdaftar di Arab Saudi memiliki peringkat kredit. Alhasil, ada peluang signifikan bagi S&P Global Ratings untuk melayani investor di negara kawasan Teluk ini.

Selama ini, perusahaan-perusahaan di Arab Saudi secara tradisional mengandalkan pinjaman bank untuk mendukung kebutuhan pembiayaan mereka. Namun dampak turunnya harga minyak telah mengurangi likuiditas di sektor perbankan. Ini membuat Pemerintah Arab Saudi mengambil langkah untuk mendorong perusahaan mengumpulkan uang dengan menjual obligasi guna mengurangi tekanan pada likuiditas bank lokal.

Arab Saudi telah menjadi penerbit utama di pasar utang internasional setelah menjual obligasi global perdana senilai US$ 17,5 miliar pada tahun lalu. Surat utang ini merupakan rekor terbesar penerbitan obligasi yang pernah dilakukan negara berkembang. 

Tahun ini, Pemerintah Arab Saudi juga telah menjual sukuk internasional senilai US$ 9 miliar dan beberapa  obligasi konvensional sebanyak US$ 12,5 miliar. Namun korporasi dan perbankan Arab Saudi masih kesulitan untuk menerbitkan obligasi dalam denominasi dollar.

S&P tak sendirian menggarap pasar pemeringkatan surat utang di negara kerajaan tersebut. Dua lembaga pemeringkat lain yakni Fitch Ratings dan Moody's segera menyusul.

S&P adalah lembaga pemeringkat kredit internasional pertama yang mendapat persetujuan dari Otoritas Pasar Modal Arab Saudi. S&P mengantongi izin pada Oktober 2016. Sedangkan, Fitch dan Moody's memperoleh izin tersebut pada bulan April dan Juli tahun ini.

Arab Saudi sejak tahun lalu memang getol memburu pinjaman puluhan miliar dollar AS untuk menutup defisit anggaran akibat kemerosotan harga minyak dunia. Tak hanya mengandalkan penjualan obligasi dalam dollar AS, bahkan Arab Saudi berniat pula menerbitkan surat utang dalam denominasi yuan untuk menarik investor dari China.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×