kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Upaya Nokia kembali ke dunia gadget


Rabu, 27 April 2016 / 10:36 WIB
Upaya Nokia kembali ke dunia gadget


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Nokia sempat mendominasi dunia telepon genggam selama lebih dari satu dekade. Namun, semenjak melego layanan pemetaan Here Maps dan divisi ponsel pada 2014 lalu, nama sang mantan raja ponsel relatif tak terdengar di ranah gadget.

Selain tablet yang dirilis untuk pasaran China serta kamera virtual reality (VR) Ozo, Nokia relatif senyap selama beberapa tahun terakhir dan lebih banyak berkonsentrasi di bisnis infrastruktur jaringan bersama Alcatel-Lucent.

Namun pabrikan Finlandia itu diam-diam sedang merancang rencana untuk melakukan comeback ke dunia gadget. Bukan melalui ponsel, melainkan produk-produk wearable device untuk kesehatan.

Awal minggu ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Wall Street Journal, Rabu (27/4/2016), Nokia mengumumkan rencana akuisisi terhadap startup asal Perancis bernama Withings senilai 190 juta dollar AS. 

Nantinya, Withings akan bergabung dengan Nokia Technologies, sayap perusahaan Nokia yang menangani digital media, lisensi merek, dan paten, serta menjaga eksistensi nama “Nokia” di ranah konsumen.

“Kami telah dengan konsisten mengatakan bahwa digital health merupakan area yang menarik secara strategis untuk Nokia, dan kami sekarang mengambil langkah konkrit untuk memanfaatkan peluang di pasar yang besar dan penting ini,” ujar Presiden dan CEO Nokia, Rajeev Suri, dalam sebuah pernyataan.

Digital media, digital health

Berdiri sejak 2008 serta memiliki 200 karyawan di Paris, Cambridge (AS), dan Hong Kong, Withings merupakan pabrikan pernak-pernik Internet of Things (IoT) bertema kesehatan yang tersambung ke internet. 

Bentuknya beraneka ragam, termasuk arloji, gelang kesehatan, sleep tracker, baby monitor, hingga termometer dan timbangan berat badan yang terhubung ke internet melalui Wi-Fi.

IoT, di mana segala macam perangkat elektronik terhubung ke internet, adalah salah satu tren yang mulai banyak digaungkan oleh para pelaku industri, termasuk Nokia. Sementara, healthcare diprediksi bakal menjadi salah satu pasar vertikal terbesar untuk IoT.

Akuisisi Withings seolah menekankan kolaborasi antara Nokia Technologies dengan Nokia Networks, sayap bisnis infrastruktur jaringan dari perusahaan terkait. 

Sebelum akuisisi Withings, pada pertengahan 2015, Suri sempat menuturkan bahwa Nokia Technologies memang bakal memfokuskan diri pada dua hal, yakni digital media dan digital health.

Digital media mewujud dalam bentuk seperti kamera VR Ozo yang dibanderol 60.000 dollar AS, sementara digital health berupaya direalisasikan lewat perangkat-perangkat IoT dan werable device bertema kesehatan dari Withings. 

Selain produk jadi, akuisisi Withings sekaligus memberikan jalur ritel dan hal-hal lainnya yang diperlukan untuk memasarkan produk sehingga Nokia tak perlu membangun sendiri. 

Melalui bidang digital media dan digital health inilah, sang mantan raja ponsel melancarkan upayanya untuk "kembali" sebagai pembuat consumer electronics. (Penulis: Reza Wahyudi)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×