kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,72   -19,77   -2.14%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arab Saudi diduga berada di balik penyadapan ponsel Jeff Bezos


Minggu, 31 Maret 2019 / 19:09 WIB
Arab Saudi diduga berada di balik penyadapan ponsel Jeff Bezos


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Nama baik orang terkaya di dunia, Jeff Bezos tengah berada dalam ancaman. Dalam sebuah penyelidikan, disebut-sebut telepon genggam miliknya diretas oleh seseorang yang berasal dari Arab Saudi.

Merujuk pemberitaan yang dimuat BBC, Minggu (31/3) Gavin de Becker seorang penyidik yang disewa oleh Bezos menyebut sang peretas membeberkan pesan singkatnya ke National Enquirer tabloid.

Becker mengaitkan peretasan ini dengan liputan Washington Post tentang pembunuhan penulis dan jurnalis asal Arab Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul. Washington Post merupakan media milik Bezos.

Hasil penyelidikan ini pun sudah diserahkan ke pihak berwajib di Amerika Serikat (AS). "Penyidik dan sejumlah ahli yang bekerja menyimpulkan kalau Arab Saudi punya akses ke telepon genggam (handphone) Bezos dan mengambil beberapa informasi pribadi," kata Becker.

Temuan Becker ini datang setelah Bezos pada bulan Februari menuduh perusahaan induk National Enquirer yaitu American Media Inc (AMI) melakukan pemerasan. Ia mengatakan, AMI sempat mengancam untuk mempublikasikan foto-foto intim milik Bezos kecuali pemberitaan tersebut tidak termotivasi oleh politik.

Sebelumnya National Enquirer telah menerbitkan berita yang mengklaim kalau bos Amazon ini telah melakukan perselingkuhan. Artikel ini pun diperkuat dengan beberapa temuan foto dan pesan teks pribadi Bezos.

Becker juga menuduh kalau Pemerintah Arab Saudi tengah melakukan tekanan ke Washington Post, tempat Khashoggi menulis kala itu.

"Beberapa orang Amerika akan terkejut setelah mengetahui bahwa pemerintah Arab Saudi sangat berniat untuk melukai Jeff Bezos sejak Oktober lalu, ketika Post mulai liputan tanpa henti atas pembunuhan Khashoggi," terang Becker.

Ia juga menunjuk Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menganggap Washington Post sebagai musuh utama.

Hingga kini, Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington belum menanggapi permintaan komentar tentang tuduhan Becker. Sementara pada bulan Februari, Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan kalau negaranya tidak memiliki hubungan sama sekali dengan pemberitaan National Enquirer tentang perselingkuhan Bezos.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×