Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Pejabat senior bank sentral China mengatakan volatilitas yuan sejak Agustus adalah reaksi yang normal dari pasar terhadap meningkatnya friksi perdagangan yang dipicu oleh Amerika Serikat dan sampai batas tertentu oleh keputusan Washington untuk menaikkan tarif impor barang-barang dari China.
Mengutip Reuters, dalam sebuah forum di Heilongjiang, Zhu Jun, Direktur Jeneral Departemen Internasional People's Bank of China mengatakan volatilitas yuan adalah reaksi normal terhadap ancaman tarif Trump.
Baca Juga: Volatility in China's yuan due to escalating U.S. trade friction - PBOC official
"Pelabelan.. melanggar dasar, akal ekonomi bersama dan konsensus internasional dan tidak meyakinkan," jelas Zhu seperti dikutip Reuters Minggu (10/8).
Ia menambahkan, ekonomi China tangguh dan mampu mengatasi berbagai situasi.
Perang dagang selama setahun terakhir antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia telah menyebar di luar perang tarif barang ke ranah lain, seperti teknologi yang membebani kepercayaan bisnis dan perlambatan ekonomi global lebih lanjut.
Baca Juga: Bikin heboh lagi, Donald Trump tidak siap membuat deal perdagangan dengan China
Yuan China melorot 1,6% terhadap dolar AS sepekan lalu, tetapi ada tanda-tanda bahwa pihak berwenang berusaha menstabilkannya.
