kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Topan super Jebi melanda Jepang, 10 orang tewas


Rabu, 05 September 2018 / 15:28 WIB
Topan super Jebi melanda Jepang, 10 orang tewas
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Topan dengan kekuatan tinggi menyebabkan 10 orang tewas di Jepang barat. Adanya topan ini juga memaksa sebuah perusahaan bandara di Jepang mulai mengevakuasi sekitar 3.000 penumpang yang terdampar dengan kapal dari bandara yang banjir pada Rabu (4/9). Pemerintah setempat juga mengungkapkan, lebih dari satu juta rumah saat ini tanpa dialiri listrik.

Jebi, atau yang memiliki arti "menelan" dalam bahasa Korea, merupakan angin topan super dan merupakan badai paling kuat yang menyerang Jepang dalam 25 tahun terakhir. Topan ini diikuti oleh hujan lebat, tanah longsor, banjir dan hawa panas dengan rekor tertinggi yang telah menewaskan ratusan orang selama musim panas ini.

Mengutip Reuters, sekitar 3.000 wisatawan terpaksa menginap di Bandara Kansai di Jepang bagian barat. Wilayah ini merupakan sebuah hub penting bagi perusahaan Jepang untuk mengekspor semikonduktor.

Berdasarkan tayangan televisi lokal setempat, banyak warga yang mengantre untuk membeli makanan dan minuman di toko serba ada di bandara.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pengelola bandara mulai memindahkan penumpang yang terdampar ke bandara Kobe terdekat dengan perahu dan bus berkecepatan tinggi pada Rabu pagi.

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan sekitar 300 orang terluka. Belum diketahui kapan bandara akan dibuka kembali dan sejumlah jalan dan jalur kereta di daerah yang terkena dampak masih ditutup.

"Pemerintah akan terus melakukan segala kemungkinan untuk mengatasi masalah ini dengan segera," kata Suga dalam konferensi pers.

Sementara ini, badai yang terjadi juga menyebabkan JXTG Nippon Oil & Energy Corp menutup setidaknya satu dari unit penyulingan di kilang Sakai yang memproduksi 135.000 barel per hari di Osaka. Topan super ini menyebabkan bagian dari menara pendingin rusak.

Selain itu, banyak pabrik chip beroperasi di wilayah Kansai. Toshiba Memory, pembuat chip memori flash terbesar kedua di dunia, memantau perkembangan topan secara ketat dan mungkin perlu mengirimkan produk dari bandara lain jika Kansai tetap ditutup.

Dia mengatakan topan yang terjadi tidak menyebabkan dampak besar di pabriknya di Yokkaichi, Jepang.

Harian Yomiuri, mengutip sumber anonim, menulis, diprediksi butuh beberapa hari hingga seminggu hingga bandara Kansai dibuka kembali, tergantung kerusakannya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×