kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,80   -12,69   -1.37%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Warga Paris melarikan diri ke pedesaan menjelang penguncian virus corona


Selasa, 17 Maret 2020 / 16:31 WIB
Warga Paris melarikan diri ke pedesaan menjelang penguncian virus corona
ILUSTRASI. Macron memerintahkan penduduk Paris untuk tinggal di rumah mulai Selasa siang


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PARIS. Warga Paris memadati stasiun kereta api kota dan jalan raya pada Selasa pagi untuk melarikan diri dari ibu kota Prancis sebelum dikunci untuk memperlambat laju penularan virus corona yang berlaku pada tengah hari Selasa (17/3).

Eksodus Paris mengundang kekhawatiran dari berbagai provinsi Prancis. Banyak yang khawatir bahwa penduduk kota akan membawa virus itu dan mempercepat penyebaran di seluruh Prancis.

Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan pemerintah tidak berniat mencegah orang bepergian ke tempat tinggal sekunder. Tapi dia mengatakan pembatasan ketat pada kehidupan publik akan berlaku di pantai seperti halnya di kota.

Baca Juga: Cegah impor corona, Hong Kong akan wajibkan pelancong untuk dikarantina

"Kami lebih suka berada di lingkungan yang lebih terbuka, di rumah yang lebih besar dengan taman, daripada di apartemen di Paris," kata jurnalis pendidikan Camille, yang bepergian ke rumah ibunya di Prancis utara dengan rekannya. Keduanya berencana untuk bekerja dari jarak jauh.

Jumlah kematian Prancis dari virus coronatelah mencapai 148 dan total 6.600 orang telah dipastikan terinfeksi.

Presiden Emmanuel Macron pada Senin malam mengatakan negara ini berperang dengan virus corona dan mengumumkan pembatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Prancis pascaperang.

Macron memerintahkan orang-orang untuk tinggal di rumah mulai Selasa siang. Dia mengatakan, mereka harus pergi hanya untuk membeli bahan makanan, bepergian ke tempat kerja jika penting, berolahraga atau untuk perawatan medis. Dia menambahkan, tentara akan dimobilisasi untuk membantu memindahkan orang sakit ke rumahsakit.

Baca Juga: Perlambat penyebaran corona, Prancis kerahkan 100.000 polisi lakukan lockdown

Menteri Transportasi Junior Jean-Baptiste Djebbari mengatakan, layanan kereta TGV akan dikurangi dengan adanya lockdown untuk membantu mengurangi infeksi.

Tetapi banyak di provinsi-provinsi itu tetap meragukan. "Warga Paris melarikan diri dari kota dan akan menginfeksi provinsi-provinsi, hanya untuk dikurung di udara terbuka. Eksodus ini tidak terpikirkan, egois dan bom waktu," tulis seorang pengguna Twitter.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×