Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Sepuluh jaringan hotel terbesar di dunia berikut ini menjadi bukti bahwa bisnis properti masih sangat menjanjikan.
Keberadaan hotel masih sangat dibutuhkan, terutama di kawasan wisata. Selain wisatawan, hotel juga sangat penting bagi pekerja yang banyak menghabiskan waktu dalam perjalanan luar kota.
Kebutuhan akan hotel yang masih sangat tinggi membuat jaringan hotel terbesar di dunia berikut ini terus meraup untung.
Apa saja jaringan hotel terbesar di dunia saat ini? Berikut adalah daftarnya:
Baca Juga: Daftar 10 Kota Terkaya di Dunia Tahun 2025, Ada Hong Kong Hingga Singapura
1. Marriott International
Nama pertama adalah jaringan hotel Marriott yang berbasis di Maryland. Mengutip Aviation A2Z, grup Marriott International memiliki 9.266 hotel dan 1.683.204 kamar di seluruh dunia. Kita bisa menemukan hotel milik grup ini di 144 negara dan wilayah. Beberapa merek hotel populer yang ada di bawah grup ini adalah The Ritz-Carlton dan St. Regis. Semuanya fokus di pasar kelas atas.
2. Jin Jiang
Selanjutnya ada grup Jin Jiang yang berbasis di China. Grup hotel ini memiliki 14.311 hotel dan 1.439.756 kamar. Jin Jiang fokus pada segmen skala menengah dan bawah. Langkah tersebut terbukti sangat efektif dalam menangkap pasar perjalanan kelas menengah yang sedang berkembang di seluruh Asia.
3. Hilton Worldwide
Jaringan hotel terbesar berikutnya adalah milik Hilton Worldwide, dengan 8.342 hotel dan 1.249.814 di seluruh dunia. Jaringan hotel Hilton mengontrol 22 merek yang bermain di banyak level. Mulai dari Waldorf Astoria yang sangat mewah hingga Hampton Inn yang berfokus pada efisiensi.
Baca Juga: 10 Kota Ramah Muslim di Eropa, Cocok Jadi Destinasi Wisata Halal
4. H World Group
H World Group juga masuk ke dalam daftar ini berkat kepemilikan 10.580 hotel dengan 1.017.225 kamar. H World Group telah membangun kesuksesannya melalui kemitraan strategis dan akuisisi tepat sasaran. Hasilnya, mereka secara efektif melayani pasar domestik China dan semakin mantap dalam tujuan ekspansi internasional.
5. IHG Hotels & Resorts
Berikutnya ada IHG Hotels & Resorts yang memiliki 6.599 hotel dan 977.257 kamar di berbagai belahan dunia. Sebanyak 19 merek perusahaan, termasuk InterContinental, Crowne Plaza, dan Holiday Inn Express, mencakup seluruh spektrum kebutuhan wisatawan. Kekuatan IHG terletak pada distribusi geografis yang seimbang dan kinerja yang kuat di segmen perjalanan wisata dan bisnis.
6. Wyndham Hotels & Resorts
Wyndham Hotels & Resorts menjadi bagian dalam daftar ini dengan 9.286 hotel dan 902.987 kamar. Perusahaan yang berbasis di New Jersey ini memiliki 24 merek, termasuk Ramada, Days Inn, dan Super 8, berfokus terutama pada segmen ekonomi dan skala menengah.
Baca Juga: Daftar 10 Kota dengan Kuliner Terbaik di Dunia, Jakarta Termasuk
7. Accor
Berikutnya ada jaringan hotel dari Prancis, Accor. Perusahaan ini memiliki 5.682 hotel dengan 850.285 kamar di seluruh dunia. Accor mengendalikan lebih dari 40 merek perusahaan, mencakup properti mewah seperti Banyan Tree hingga pilihan ekonomis seperti Ibis.
8. Choice Hotels International
Di peringkat selanjutnya ada Choice Hotels International yang membangun kehadiran yang kuat di Amerika Utara sambil berekspansi secara internasional. Grup ini memiliki 7.586 hotel dan 653.810 kamar dengan pendekatan terfokus pada pertumbuhan di segmen skala menengah dan ekonomi.
9. OYO
Jaringan hotel terbesar di dunia berikutnya adalah OYO. Memiliki 20.667 hotel dan 597.873 kamar, perusahaan asal India ini berhasil merevolusi perhotelan hemat di berbagai pasar. Model aset ringan OYO berfokus pada standarisasi hotel independen melalui platform teknologi.
10. BTH Hotels
Grup terakhir dalam daftar ini adalah BTH Hotels dengan kepemilikan 6.910 hotel dan 518.031 kamar di berbagai belahan dunia. BTH Hotels mendapat pujian karena berhasil membuktikan bahwa jaringan hotel yang lebih kecil dapat bersaing secara efektif dengan berfokus pada wilayah geografis atau segmen pasar tertentu.
Tonton: PMI Manufaktur Indonesia Terkontraksi Lagi Usai Turun ke Level 46,9 pada Juni 2025