kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

11 Menteri kesehatan mundur dari jabatannya sejak pandemi Covid-19


Rabu, 30 September 2020 / 07:08 WIB
11 Menteri kesehatan mundur dari jabatannya sejak pandemi Covid-19
ILUSTRASI. 11 Menteri kesehatan mundur dari jabatannya sejak pandemi Covid-19. REUTERS/Phil Noble


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Dilansir AP News, (2/7/2020) Menteri kesehatan Selandia Baru David Clark mengundurkan diri pada Kamis, 2 Juli, setelah serangkaian kesalahan pribadi selama pandemi virus corona. Clark sebelumnya menggambarkan dirinya sebagai "idiot" karena melanggar tindakan penguncian negara.

Pada April dia dicabut dari beberapa tanggungjawabnya setelah menentang tindakan penguncian ketat di negara itu. Dia berkendara sejauh 19 kilometer ke pantai untuk berjalan-jalan bersama keluarganya, karena pemerintah meminta orang-orang untuk membuat pengorbanan bersejarah dengan tinggal di rumah (stay at home).

Menteri kesehatan ini juga melakukan kesalahan karena mengizinkan beberapa pelancong yang kembali meninggalkan karantina tanpa diuji. “Tetapi menjadi semakin jelas bagi saya bahwa kelanjutan saya dalam peran tersebut mengganggu tanggapan pemerintah secara keseluruhan terhadap Covid-19,” katanya.

Clark mengatakan dia bermaksud untuk tetap di parlemen sebagai anggota parlemen berpangkat lebih rendah. Respons kesehatan Selandia Baru dipuji di seluruh dunia setelah negara tersebut berhasil memberantas penularan virus. Tapi Clark sendiri telah banyak diejek. Dikutip BBC, Kamis (2/7/2020) dia digantikan oleh Menteri Pendidikan Chris Hipkins hingga bulan September saat pemilihan Kementerian Kesehatan.

8. Menteri Kesehatan Ekuador

Kasus virus corona di Ekuador meningkat lebih dari 400 dalam waktu kurang dari seminggu menyebabkan menteri kesehatannya berhenti. Diberitakan Reuters, Minggu (22/3/2020) Menteri Kesehatan Ekuador Catalina Andramuno mengundurkan diri pada Sabtu, 21 Maret.

Hal itu hanya beberapa jam setelah para pejabat mengumumkan jumlah kasus virus korona baru yang dikonfirmasi telah melonjak hingga lebih dari 500 di negara itu. Pemerintah mengumumkan keadaan darurat pada hari Senin, melarang pelancong memasuki dan memberlakukan jam malam malam bersama dengan tindakan lain untuk membatasi pergerakan internal dalam upaya menghentikan penyebaran virus.

Saat Menteri Kesehatan Ekuador mundur, jumlah kasusnya baru 532 kasus dengan 7 kematian. Dia digantikan oleh Juan Carlos Zevallos, seorang dokter yang telah bekerja di beberapa universitas.

9. Menteri Kesehatan Kirgistan

Dilansir Xinhuanet, (15/6/2020), Perdana Menteri Kyrgyzstan Mukhammedkalyi Abylgaziev telah mengundurkan diri menyusul tuduhan korupsi pada 15 Juni. Sebelum pengunduran dirinya, Abylgaziev telah mengambil cuti jangka pendek untuk menghindari gangguan dalam penyelidikan korupsi atas sumber daya frekuensi radio.

Abylgaziev mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tuduhan yang dibuat parlemen terhadapnya tidak memiliki dasar. Saat itu total kasus corona di Kirgistan adalah 4.338 dengan 100 kematian.

10. Menteri Kesehatan Brasil

Hingga kini Brasil masih menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di dunia. Selama pandemi, 2 orang yang mengisi kursi menteri kesehatan Brasil mengundurkan diri.

Dikutip CNBC, 15 Mei 2020, keduanya adalah Nelson Teich dan Luiz Mandetta. Alasan Teich dan Mandetta mundur dari posisi tinggi di pemerintahan itu sama, yaitu karena tidak sependapat dengan kebijakan yang diambil sang presiden, Jair Bolsonaro.

Pertama yang mengundurkan diri adalah Mandetta. Ia mundur karena tidak setuju keputusan Bolsonaro yang memperluas penggunaan hidroklorokuin juga pendapat sang presiden yang tidak mau menerapkan karantina dan berbagai upaya lain untuk menekan penyebaran wabah.

Setelah ia mundur, maka posisinya digantikan oleh Nelson Teich. Namun kurang dari sebulan menjabat, Teich mengikuti jejak seniornya untuk mundur. Bolsonaro tidak mengindahkan saran yang diberikan Teich untuk tidak menggunakan hidroklorokuin secara luas.

Teich juga tidak satu jalan dengan presiden yang kembali membuka perekonomian negara di saat Brasil masih menjadi hotspot Covid-19 di dunia. Bolsonaro mengizinkan pusat kebugaran, salon kecantikan dan potong rambut untuk beroperasi.

Setelah itu menteri kesehatan Brasil digantikan oleh Eduardo Pazuello hingga sekarang. Namun latar belakangnya bukan dari bidang kesehatan. Dilansir CNN, 18 Agustus, kementerian kesehatan terus dijalankan untuk sementara oleh seorang jenderal militer tanpa pengalaman medis. Dia mulai bekerja pada 16 Mei.

Sebelum menjalankan kementerian kesehatan, Pazuello terkenal karena mengoordinasikan pasukan Angkatan Darat dalam Olimpiade di Rio de Janeiro, pada 2016. Selain itu dia memimpin "Operasi Migrasi Venezuela" di Negara Bagian Roraima, yang dirancang untuk menangani para migran yang melarikan diri dari keruntuhan ekonomi di Venezuela pada 2018. Tapi Bolsonaro sepertinya tidak khawatir dengan kurangnya pengalaman Pazuello.

11. Menteri Kesehatan Chili

Kenaikan tajam kasus virus corona di Chili telah menjerumuskan pemerintah ke dalam krisis dan memicu kritik keras terhadap pengelolaan pandemi. Dilansir The Guardian, Minggu (14/6/2020), perpecahan antara pemerintah dan sektor komunitas medis menyebabkan pengunduran diri menteri kesehatan, Jaime Manalich.

Dia mengundurkan diri pada Sabtu (13/6/2020), tak lama setelah 234 kematian dalam 24 jam telah dikonfirmasi. Chili adalah salah satu negara dengan jumlah kasus harian tertinggi relatif terhadap ukuran populasi.

Saat menkes mengundurkan diri, kasus di Chili 195.867 kasus, menurut Worldometers. “Saya ingin menyerukan dialog dan kerja sama antara pusat penelitian, persatuan medis dan komunitas ilmiah,” kata penerus Manalich, Dr Enrique Paris, mantan kepala serikat medis Chili. Lanjutnya, saat itu menurutnya adalah era baru dimana mereka harus mendengar pendapat yang berbeda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Negara yang Menteri Kesehatannya Mundur Selama Pandemi Corona",

Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Selanjutnya: Negara pimpinan Kim Jong Un langgar sanksi PBB, termasuk eks pemain Juventus




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×