kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

11 Menteri kesehatan mundur dari jabatannya sejak pandemi Covid-19


Rabu, 30 September 2020 / 07:08 WIB
11 Menteri kesehatan mundur dari jabatannya sejak pandemi Covid-19
ILUSTRASI. 11 Menteri kesehatan mundur dari jabatannya sejak pandemi Covid-19. REUTERS/Phil Noble


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Menteri kesehatan de facto Pakistan Zafar Mirza mengundurkan diri pada Rabu (29/7/2020) di tengah pandemi. Dilansir Reuters, Kamis (30/7/2020), dia mundur dengan alasan kritik terhadap penasihat pemerintahnya yang memiliki kewarganegaraan ganda.

Mirza termasuk di antara beberapa asisten khusus perdana menteri, atau SAPM, yang menghadapi kritik dari partai-partai oposisi karena menjadi anggota parlemen berkebangsaan ganda atau tidak terpilih. “Karena diskusi negatif yang sedang berlangsung tentang peran SAPM dan kritik pada pemerintah, saya memilih mundur,” katanya dalam pernyataan yang diposting di Twitter.

"Saya puas karena saya pergi pada saat Covid-19 menurun di Pakistan," kata dia. Saat Mirza mundur, kasus Covid-19 di Pakistan sedang menunjukkan tren penurunan kasus.

Tapi menurut para kritikus hal itu terjadi karena pengujian yang rendah, membawa infeksi harian serendah 1.000 dari lebih dari 5.000. Negara ini telah mengonfirmasi 276.288 infeksi virus corona dan 5.892 kematian saat itu.

4. Menteri Kesehatan Kazakhstan

Dilansir Reuters, Kamis (25/6/2020), Menteri Kesehatan Kazakhstan Yelzhan Birtanov mengundurkan diri pada hari Kamis. Dia mundur dengan mengatakan komplikasi Covid-19 mencegahnya untuk memimpin upaya melawan wabah virus corona karena lonjakannya pada gelombang kedua.

Birtanov memegang posisi tersebut sejak awal 2017. Dia tertular virus corona pada pertengahan Juni. Dia menulis di media sosial bahwa ia telah mengidap pneumonia yang memerlukan perawatan tambahan. Jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di bekas republik Soviet itu hampir tiga kali lipat bulan Juni, menjadi 32.000, dengan 136 kematian saat Birtanov mundur.

5. Menteri Kesehatan Belanda

Menteri Kesehatan Belanda Bruno Bruins mengundurkan diri dari posisinya pada Kamis, 19 Maret. Dilansir Reuters, Kamis (19/3/2020), dia mengundurkan diri sehari setelah pingsan karena kelelahan selama debat parlemen tentang epidemi.

Bruins jatuh ke lantai di parlemen pada Rabu saat mengajukan pertanyaan. Dia mengatakan dia pingsan setelah berminggu-minggu bekerja keras. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan Bruins berhenti karena tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk pulih. "Sifat dari krisis sedemikian rupa sehingga menuntut seorang menteri yang siap untuk bekerja secepat mungkin," kata Rutte dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

Lalu Bruins digantikan oleh Wakil Perdana Menteri Hugo de Jonge. Dilansir Worldometers, jumlah kasus Covid-19 di Belanda saat itu 2.460 kasus dengan 76 kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Silakan pilih, hanya Rp 100-an juta, lelang rumah sitaan bank di Depok

6. Menteri Kesehatan Rumania

Diberitakan Reuters, Kamis (26/3/2020), Menteri Kesehatan Rumania Victor Costache telah mengundurkan diri dan digantikan oleh wakilnya Nelu Tataru. “Kami ingin melindungi rumah sakit kami dan segera membeli lebih banyak peralatan. Ini adalah prioritas utama kami,” kata Perdana Menteri Ludovic Orban.

Pada saat itu negara anggota Uni Eropa yang telah mencatat 906 infeksi virus corona dan 13 kematian, menyatakan keadaan darurat pada 16 Maret. Selain itu rumah sakit di seluruh negeri mengeluhkan kurangnya alat pelindung bagi personel.

Dikutip Bloomberg, menteri kesehatan Rumania mengundurkan diri ketika negara itu berjuang untuk menahan penyebaran virus corona dengan ratusan dokter dan perawat dinyatakan positif di tengah kurangnya peralatan. Negara ini menyaksikan peningkatan percepatan kasus Covid-19 setelah ribuan warga kembali dari luar negeri, terutama dari Italia dan Spanyol, dalam beberapa pekan terakhir.

Rumania saat itu melaporkan 906 kasus virus korona yang dikonfirmasi dan 17 kematian. Sebanyak 100.000 orang lainnya berada di tempat karantina atau isolasi di rumah, tetapi kurang dari seperempat dari mereka yang telah diuji.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×