Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sejumlah penerbangan di bandara utama Amerika Serikat (AS) mengalami keterlambatan pada Kamis (30/10/2025) akibat kekurangan petugas pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) selama penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown).
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menyebutkan, penundaan penerbangan rata-rata mencapai lebih dari dua jam di Bandara Orlando, 90 menit di Bandara Nasional Washington, dan 21 menit di Bandara Dallas/Fort Worth.
Baca Juga: Hampir 7.000 Penerbangan di AS Delay, Saat Penutupan Pemerintah Memasuki Hari ke-27
Menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware, hampir 6.000 penerbangan mengalami keterlambatan dan 1.100 dibatalkan di seluruh negeri pada Kamis.
Sekitar 20% penerbangan maskapai besar seperti United Airlines, American Airlines, Southwest Airlines, dan Delta Air Lines terdampak.
Sejak penutupan pemerintahan dimulai pada 1 Oktober, lebih dari 13.000 petugas pengatur lalu lintas udara diwajibkan tetap bekerja tanpa bayaran.
Banyak di antaranya harus mengambil pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sementara jumlah petugas yang melapor sakit terus meningkat.
FAA bahkan sempat berencana menutup sementara Bandara Orlando untuk pendaratan pada Kamis malam akibat kekurangan staf, namun membatalkan keputusan itu setelah mendapatkan tambahan petugas.
Baca Juga: Shutdown Bikin Langit AS Macet: 4.300 Penerbangan Tertunda
Menteri Perhubungan AS Sean Duffy menyebut absensi petugas menjadi penyebab utama lonjakan penundaan penerbangan, yakni 44% dari total keterlambatan pada Minggu dan 24% pada Senin, jauh di atas rata-rata 5% sebelum penutupan pemerintahan.
FAA sendiri saat ini kekurangan sekitar 3.500 petugas dari jumlah ideal, dan banyak di antaranya sudah bekerja lembur serta enam hari seminggu bahkan sebelum krisis anggaran dimulai.


/2024/04/08/233915823.jpg) 
 











