Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - KAIRO. Empat belas warga Yordania dilaporkan meninggal dunia selama ibadah haji tahunan umat Islam di Saudi Arabia. Beberapa jemaah meninggal karena serangan panas. Sementara 17 lainnya dilaporkan hilang, kata Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan pada Minggu (16/6).
"Setidaknya enam dari korban jiwa tersebut disebabkan oleh panas," kata Kementerian Luar Negeri Yordania, Sabtu (15/6) Suhu diperkirakan mencapai 47 derajat Celcius di Mekah pada hari Senin.
Pada hari Minggu, tidak disebutkan secara spesifik apakah angka kematian yang lebih tinggi juga disebabkan oleh cuaca panas.
Ibadah haji, yang akan berakhir pada hari Rabu, adalah salah satu pertemuan massal terbesar di dunia. Lebih dari 1,8 juta jemaah diperkirakan akan ambil bagian tahun ini, menurut Otoritas Umum Statistik Saudi.
Baca Juga: Per Sabtu (15/6), Jumlah Jemaah Haji Indonesia Wafat Capai 121 Orang
Terinjak-injak, kebakaran tenda, panas dan faktor-faktor lain telah menyebabkan ratusan kematian dalam ibadah haji selama 30 tahun terakhir.
Kamis lalu, Kementerian Kesehatan Saudi mengeluarkan peringatan kenaikan suhu dan menyarankan jemaah untuk tetap terhidrasi dan menghindari berada di luar ruangan selama jam-jam terpanas antara pukul 11.00 hingga 15.00 waktu setempat.
Kementerian Luar Negeri Yordania sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang Saudi mengenai prosedur untuk menguburkan atau mengangkut jenazah sesuai keinginan keluarga mereka.
Pada tahun 2015, setidaknya 2.070 jemaah haji meninggal karena berdesakan, saling dorong, dan terinjak-injak di Mina. Ini adalah salah satu peristiwa haji paling mematikan.