Reporter: Edy Can, BBC | Editor: Edy Can
ABUJA. Bom bunuh diri meledakkan kantor pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Nigeria. Sedikitnya 18 orang tewas akibat serangan bom tersebut.
Bom yang meledak tersebut menjebol lantai bawah bangunan tersebut. Satu bangunan runtuh. Puluhan orang cedera. Tak sedikit diantaranya dalam kondisi kritis.
Seorang saksi mata mengatakan, ledakan bom itu terjadi ketika sebuah mobil menabrak dua palang pintu keamanan pada Jumat pagi. Mobil tersebut kemudian menabrak ruang repsesionis sebelum meledak.
Ledakan terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat di kawasan diplomatik. Catatan saja, kantor pusat PBB di Nigeria ini letaknya dekat dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Saat bom meledak terdengar bunyi yang sangat keras. Asap keluar dari gedung tersebut. Seluruh kaca bangunan pecah dan dinding tembok retak.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon mengutuk serangan bejat tersebut. "Serangan ini merupakan penghinaan terhadap orang yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menolong orang lain," katanya, Jumat (26/8).
Kelompok fundamentalis Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Juru bicara kelompok itu Boko Haram mengatakan, serangan itu untuk menegakan syariat Islam di Nigeria.
Seorang pegawai PBB di Nigeria mengatakan, pihaknya telah waspada adanya serangan bom tersebut dengan meningkatkan sistem keamanan. Menurut pegawai yang enggan disebutkan namanya itu mengaku, peningkatanan keamanan ini setelah pihaknya telah menerima peringatan dari Boko Haram.