kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ledakan dahsyat di Oslo, gedung pemerintahan Norwegia jadi sasaran utama


Jumat, 22 Juli 2011 / 22:54 WIB
Ledakan dahsyat di Oslo, gedung pemerintahan Norwegia jadi sasaran utama
ILUSTRASI. Pendaftaran program guru penggerak angkatan kedua dibuka hari ini, berikut syaratnya. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/wsj.


Reporter: Dyah Megasari, BBC, Bloomberg |

STOCKHOLM. Ledakan besar mengguncang gedung utama pemerintahan di ibu kota Norwegia, Oslo. Ledakan itu diyakini merusak kantor Perdana Menteri Jens Stoltenberg dan sejumlah gedung pemerintah lainnya.

Juru bicara Oeivind Oestang menyatakan Stoltenberg selamat dari ledakan tersebut. Sedikitnya delapan orang terluka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Oslo. Dalam kejadian ini satu orang dinyatakan tewas.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim melakukan serangan tersebut. Gambar televisi dari tempat kejadian menunjukkan puing dan pecahan kaca jendela tersebar di jalan-jalan serta asap keluar dari beberapa bangunan. Tampak pula puing-puing sebuah mobil di jalan. Semua jalan menuju pusat kota ditutup.

Ledakan dahsyat

Direktur Komunikasi Palang Merah Norwegia Oistein Mjarum mengatakan kantornya tutup akibat ledakan itu. Ia mengatakan kobaran api terlihat di gedung perdana menteri berlantai 17.

"Terjadi ledakan dahsyat karena dapat terdengar di seluruh bagian ibu kota Oslo," katanya.

"Saya melihat beberapa jendela di gedung VG (tabloid terkenal Norwegia) dan di kantor pemerintah hancur," kata Inggun Andersen, Wartawan NRK yang berada di lokasi.

Andersen juga mengatakan, markas tabloid VG terimbas oleh aksi ini dan rusak berat. "Saya melihat beberapa jendela gedung VG dan markas pemerintahan rusak. Beberapa orang bersimbah darah tergeletak di jalan," katanya seperti dikutip AP.

Ole Tommy Pedersen, seorang saksi mata, mengatakan dia berdiri di sebuah halte bus sekitar 100 meter dari tempat terjadinya ledakan.

"Saya melihat tiga atau empat orang terluka dibawa keluar gedung beberapa menit kemudian," katanya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×