Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Selama pelatihan ini, pesawat tempur China dan Rusia mematuhi hukum internasional dan tidak memasuki ruang udara Korea Selatan," katanya kepada wartawan.
Kementerian Pertahanan China mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa empat pembom H-6K mengambil bagian dalam apa yang disebutnya "patroli bersama" dengan dua pesawat Tu-95 Rusia.
Pada Juli tahun lalu, pesawat tempur Korea Selatan melepaskan ratusan tembakan peringatan ke arah pesawat militer Rusia dalam patroli udara bersama dengan China, ketika mereka memasuki wilayah udara Korea Selatan.
Baca Juga: Angka kematian melonjak, Ibukota Korea Selatan larang pertemuan lebih dari 4 orang
Korea Selatan dan Jepang, yang keduanya mengirim jet tempur untuk mencegat patroli pada saat itu, menuduh Rusia dan China melanggar wilayah udara mereka. Rusia dan China membantahnya.