Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Orang Amerika harus menentang lobi senjata, Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Selasa (24/5), setelah pembunuhan sedikitnya 19 anak dan dua guru dalam penembakan di sebuah sekolah dasar di Texas.
"Sebagai sebuah bangsa, kita harus bertanya kapan atas nama Tuhan kita akan berdiri di lobi senjata, kapan atas nama Tuhan kita melakukan apa yang kita semua tahu dalam hati kita perlu lakukan," kata Biden dengan suara meninggi.
"Saya muak dan lelah. Kita harus bertindak. Dan jangan bilang kita tidak bisa terdampak atas pembantaian ini," ujarnya dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dikutip Reuters.
Pihak berwenang mengungkapkan, seorang pria bersenjata berusia 18 tahun melepaskan tembakan ke sebuah sekolah dasar di Texas selatan, sekitar 130 km sebelah barat San Antonio, sebelum dia ditembak mati oleh polisi.
Baca Juga: Pria bersenjata menembaki kerumunan di Florida, 2 tewas dan 20 orang luka-luka
Biden menuntut tindakan tapi tanpa menjelaskan langkah yang ingin dia ambil, atau menyerukan pemungutan suara khusus di Kongres AS.
"Saya berharap, ketika saya menjadi Presiden, saya tidak perlu melakukan ini lagi," kata Biden yang tampak terguncang, mengutuk kematian siswa kelas dua, tiga, dan empat yang "tidak bersalah" dalam pembantaian tersebut.
Biden mengatakan, sejumlah orangtua di Texas "tidak akan pernah melihat anak mereka lagi, tidak pernah membiarkan mereka melompat ke tempat tidur dan berpelukan dengan mereka".
Amerika Serikat mengalami 61 insiden "penembak aktif" tahun lalu, naik tajam dari tahun sebelumnya, dan jumlah tertinggi dalam lebih dari 20 tahun terakhir, FBI melaporkan minggu ini.