Sumber: The Motley Fool | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, yang dikenal luas sebagai investor terbesar sepanjang masa, telah menunjukkan keahliannya dalam investasi melalui perusahaannya, Berkshire Hathaway.
Dengan nilai kapitalisasi pasar mendekati US$1 triliun, Berkshire Hathaway berhasil mencapai pencapaian luar biasa ini tanpa produk revolusioner atau dominasi di industri tertentu, melainkan melalui ketajaman Buffett dalam berinvestasi di portofolio saham serta anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya.
Saat ini, portofolio Berkshire mencakup 39 saham dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), dan saham-saham yang dipilih Buffett kerap menjadi perhatian utama jutaan investor di seluruh dunia.
Salah satu sektor yang Buffett soroti dalam beberapa tahun terakhir adalah saham-saham di sektor pembangunan rumah dan yang terkait dengan industri perumahan. Langkah ini sejalan dengan prediksi bahwa pasar perumahan akan mengalami kebangkitan kembali pada tahun mendatang.
Baca Juga: Mengapa Warren Buffett Gunakan Desain Situs Web Sederhana untuk Berkshire Hathaway?
Dengan Federal Reserve yang mulai menurunkan suku bunga, diperkirakan bahwa suku bunga hipotek juga akan menurun, mendorong peningkatan penjualan rumah. Saat ini, penjualan rumah yang ada telah turun sekitar 40% dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi.
Berikut ini dua saham Warren Buffett yang diperkirakan akan melonjak sebagai respons terhadap tren kebangkitan pasar perumahan pada tahun depan.
1. NVR Inc. – Pemimpin Terdepan dalam Pembangunan Rumah
Saham NVR (NVR) sering kali dianggap sebagai saham pembangunan rumah terbaik di kelasnya, dan hal ini bukan tanpa alasan. Dalam tiga dekade terakhir, harga saham NVR telah melonjak sebesar 175.000%, yang berarti investasi sebesar US$1.000 pada tahun 1994 akan bernilai sekitar US$1,75 juta saat ini.
NVR memiliki beberapa merek besar di sektor perumahan, seperti Ryan Homes, NVHomes, Fox Ridge Homes, dan Heartland Homes. Perusahaan ini beroperasi di 16 negara bagian, terutama di wilayah timur Amerika Serikat serta Washington, D.C.
Salah satu keunggulan NVR adalah model bisnis yang konservatif secara finansial dibandingkan pesaingnya. Alih-alih membeli lahan untuk pembangunan, yang bisa berisiko tinggi, NVR menerapkan model bisnis berbasis perjanjian pembelian lahan (lot purchase agreements).
Baca Juga: Strategi Investasi Warren Buffett: Fokus pada Nilai di Tengah Gejolak Pasar Saham
Strategi ini memungkinkan NVR untuk mempertahankan likuiditasnya dan mengelola siklus naik-turun dalam industri pembangunan rumah dengan lebih baik.
Dengan perkiraan kekurangan pasokan rumah secara nasional yang mencapai jutaan unit, NVR memiliki peluang besar untuk terus tumbuh, terutama karena masalah kekurangan perumahan dan kurangnya rumah terjangkau menjadi isu sentral dalam pemilihan mendatang di Amerika Serikat.
Meskipun pertumbuhan baru-baru ini terbilang moderat karena hambatan dalam sektor perumahan, seperti tingginya suku bunga hipotek, namun kondisi tersebut diperkirakan akan membaik seiring dengan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Saat ini, saham NVR diperdagangkan dengan rasio harga terhadap laba (P/E ratio) sebesar 20, yang memberikan peluang besar bagi investor untuk mengambil bagian dalam lonjakan baru pasar perumahan yang diperkirakan akan datang.
2. Louisiana-Pacific Corporation – Pemain Utama dalam Bahan Bangunan
Masih dalam industri perumahan, saham kedua yang kami soroti adalah Louisiana-Pacific Corporation (LPX). Perusahaan ini adalah produsen papan partikel terkemuka di dunia, dengan produk utama berupa oriented strand board (OSB), yaitu bahan kayu rekayasa yang banyak digunakan dalam konstruksi.
Louisiana-Pacific juga memproduksi berbagai bahan bangunan lainnya seperti pelapis (siding), lantai dasar (sub-flooring), dan lapisan dinding (sheathing). Seperti halnya NVR, Louisiana-Pacific akan mendapatkan manfaat dari peningkatan pembangunan rumah baru.
Selain itu, perusahaan ini juga diprediksi akan diuntungkan oleh proyek renovasi rumah dan perbaikan rumah yang diperkirakan akan kembali meningkat setelah mengalami penurunan akibat suku bunga yang tinggi.
Baca Juga: Warren Buffett Mengurangi Saham Bank of America, Bagaimana Dampaknya bagi Investor?
Penurunan suku bunga hipotek diharapkan akan memudahkan masyarakat Amerika untuk mengakses ekuitas rumah mereka, yang diperkirakan mencapai US$35 triliun pada kuartal kedua tahun ini. Louisiana-Pacific sudah mulai merasakan permintaan yang kuat untuk produknya.
Pada kuartal kedua tahun ini, penjualan pelapis (siding) mereka meningkat sebesar 30% menjadi US$415 juta, sedangkan penjualan OSB meningkat 53% menjadi US$351 juta. Pendapatan bersih perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai US$160 juta, naik dari kerugian US$21 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan panduan pertumbuhan yang kuat dan tailwinds yang semakin kuat seiring dengan penurunan suku bunga, Louisiana-Pacific diperkirakan akan melihat lonjakan permintaan untuk produk-produknya, terutama di sektor renovasi rumah.