Sumber: Visual Capitalist ,Daily Sabah | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Tingkat inflasi sejumlah negara dalam lima tahun terakhir terlihat cukup mengejutkan. Beberapa negara mencatat akumulasi inflasi lebih dari 100% pada periode 2020-2025.
Pandemi Covid-19 yang bermula pada awal tahun 2020 telah secara efektif mengubah kondisi ekonomi global. Banyak negara yang merasakan dampaknya hingga bertahun-tahun setelah status pandemi dihapus.
Mengutip laporan Deutsche Bank, inflasi melonjak ke level tertinggi sejak tahun 1970-an dalam beberapa tahun terakhir. Daftar negara berikut ini mencatat akumulasi inflasi tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga: 10 Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia Tahun 2025: Mayoritas Ada di Afrika
Akumulasi Inflasi Tertinggi 2020-2025
Data Deutsche Bank yang dirilis pada Juni 2025 menunjukkan, Argentina adalah negara dengan total nilai inflasi dalam periode lima tahun terakhir.
Jika diakumulasikan, nilai inflasi Argentina menembus angka 2.614%. Negara Amerika Selatan ini menghadapi gagal bayar utang yang ketujuhnya pada tahun 2020.
Kondisi tersebut memicu pencetakan uang besar-besaran untuk mendongkrak perekonomian, sehingga menaikkan harga.
Presiden baru Argentina, Javier Milei, berhasil menelurkan kebijakan fiskal tepat sasaran sehingga menurunkan tingkat inflasi tahunan Argentina menjadi hanya 21% pada Juni 2025.
Berikutnya ada Turki yang ternyata mencatat total inflasi mencapai 464% dalam lima tahun terakhir. Mengutip Daily Sabah, inflasi tahunan di Turki menurun lebih lanjut pada bulan Juni hingga hampir 35,1%. Meski turun, angka inflasi di Turki masih sangat tinggi.
Baca Juga: 10 Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia Tahun 2025
Fenomena itu menandai bulan ke-13 berturut-turut inflasi konsumen mereda dan merupakan level terendah sejak akhir tahun 2021.
Selanjutnya ada Mesir yang total inflasinya mencapai 116% dalam lima tahun terakhir. Parahnya inflasi di Mesir dipengaruhi oleh reformasi ekonomi, paket dukungan Dana Moneter Internasional (IMF), dan suku bunga tinggi Bank Sentral Mesir (CBE).
Negara Eropa cukup mendominasi daftar teratas ini. Hungaria (52%), Rusia (44%), Polandia (42%), dan Ceko (39%) merasakan inflasi ekstrem yang dipicu oleh biaya energi yang lebih tinggi akibat perang Rusia-Ukraina.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel yang menunjukkan 20 negara dengan inflasi kumulatif terbesar selama lima tahun:
Baca Juga: 10 Negara Terkaya di Dunia Tahun 2025 Mengacu GDP-PPP: Ada Dua Wakil ASEAN
Inflasi Kumulatif Tertinggi (2020-2025)
No. | Negara | Total Inflasi |
1 | Argentina | 2.614% |
2 | Turki | 464% |
3 | Mesir | 116% |
4 | Hungaria | 52% |
5 | Rusia | 44% |
6 | Polandia | 42% |
7 | Republik Ceko | 41% |
8 | Kolombia | 39% |
9 | Chili | 34% |
10 | Brasil | 33% |
11 | India | 33% |
12 | Meksiko | 30% |
13 | Afrika Selatan | 28% |
14 | Austria | 25% |
15 | Belanda | 25% |
16 | Filipina | 24% |
17 | Inggris | 24% |
18 | Amerika Serikat | 23% |
19 | Selandia Baru | 23% |
20 | Belgia | 22% |
Di Mana Posisi Indonesia?
Berdasarkan data Deutsche Bank hingga Juni 2025, Indonesia ada di peringkat ke-37 dunia dengan total nilai inflasi hanya 14%. Angka itu terbilang sangat kecil jika melihat angka yang dimiliki 20 negara teratas.
Total nilai inflasi Indonesia juga masih lebih rendah dari tetangganya seperti Singapura (16%) dan Filipina (24%). Namun, Indonesia masih lebih tinggi dari Malaysia (9%) dan Thailand (8%).
Inflasi pasca-pandemi yang dialami negara-negara Asia memang diakui tidak separah Eropa dan kawasan lainnya.
Baca Juga: 10 Negara Termiskin di Dunia Tahun 2025, Mengacu GDP-PPP
Tonton: Kemenkeu Semakin Tegas Kejar Penunggak Pajak