Sumber: Reuters | Editor: Dikky Setiawan
SEOUL. Pemerintah Korea Selatan berencana mendaftarkan Bandara Internasional Incheon di lantai bursa domestik pada tahun depan. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kas dan efisiensi pengelolaan bandara.
Menurut Departemen Pertanahan, Transportasi dan Kelautan Korea Selatan, pada tahap awal, Pemerintah akan melepas sekitar 15% sahamnya di bandara melalui initial public offering (IPO) alias penerbitan saham perdana. Selanjutnya, Pemerintah juga akan menawarkan saham tambahan kepada masyarakat atau investor strategis
Namun, pemerintah akan membatasi kepemilikan asing di bandara dengan porsi sebesar 30%. Pemerintah berencana untuk memiliki porsi saham 51% di bandara agar perusahaan itu tetap dikelola negara.
Sayangnya, berapa dana yang diharapkan dari hasil IPO Bandara Incheon, Pemerintah Negeri Ginseng itu enggan menyebutkan. "Yang pasti, untuk mengembangkan Incheon sebagai bandara hub internasional, kami perlu menarik investor swasta guna memperkuat efisiensi manajemen," kata isi rilis Departemen, Kamis (3/12).
Dengan merencanakan IPO, pemerintah bisa menjalin aliansi strategis dengan operator bandara. “Kami akan selektif memilih investor strategis, termasuk investor keuangan lokal dan asing spekulatif yang hanya menargetkan keuntungan investasi di jangka pendek keuntungan," tambah pernyataan tersebut.