kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

3 Anggota Komite Palang Merah Internasional Tewas Diserang di Wilayah Donetsk Ukraina


Kamis, 12 September 2024 / 21:08 WIB
3 Anggota Komite Palang Merah Internasional Tewas Diserang di Wilayah Donetsk Ukraina
ILUSTRASI. ICRC mengkonfirmasi tiga anggota stafnya tewas setelah penembakan menghantam garis depan distribusi bantuan di wilayah Donetsk. Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari Kamis, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengonfirmasi tewasnya tiga anggota stafnya setelah serangan di wilayah Donetsk, Ukraina.

Serangan tersebut terjadi di lokasi distribusi bantuan kemanusiaan yang direncanakan, tepatnya di dekat garis depan konflik, sehingga menyebabkan tragedi yang mendalam bagi organisasi kemanusiaan tersebut.

Insiden Serangan: Korban Jiwa dan Luka-Luka

Selain tiga staf ICRC yang tewas, dua anggota lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. ICRC, dalam pernyataannya, menjelaskan bahwa distribusi bantuan belum dimulai ketika serangan terjadi, sehingga tidak ada warga sipil yang terdampak langsung oleh ledakan.

Bantuan yang direncanakan berupa distribusi briket kayu dan batu bara bagi rumah tangga rentan di desa Viroliubivka, utara kota Donetsk, sebagai persiapan menghadapi musim dingin yang akan datang.

Baca Juga: Kremlin Benar-benar Kesal dengan Debat Donald Trump dan Kamala Harris, Kenapa?

Presiden ICRC, Mirjana Spoljaric, mengutuk keras serangan terhadap personel Palang Merah.

"Saya mengutuk serangan terhadap personel Palang Merah dengan keras. Tidak dapat diterima bahwa sebuah serangan terjadi di lokasi distribusi bantuan. Kami sangat berduka hari ini atas kehilangan kolega kami dan turut merawat mereka yang terluka. Tragedi ini membawa gelombang kesedihan yang sudah terlalu sering dialami oleh mereka yang kehilangan orang tercinta dalam konflik bersenjata," katanya.

Tuduhan dan Tanggapan Ukraina

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, dengan cepat menuduh Rusia sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, dalam pernyataannya, ICRC tidak menuduh secara langsung pihak manapun sebagai pelaku penembakan.

ICRC menggarisbawahi bahwa tim mereka secara rutin hadir di wilayah Donetsk, dan kendaraan mereka jelas diberi tanda dengan simbol Palang Merah yang diakui secara internasional. Tragedi ini terjadi di tengah peningkatan jumlah kematian pekerja kemanusiaan di seluruh dunia dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga: Rusia Bisa Bergabung dengan China Jika Menghadapi Ancaman AS

ICRC mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk mematuhi hukum humaniter internasional, termasuk mengambil tindakan pencegahan agar mereka yang terlibat dalam aktivitas kemanusiaan tidak menjadi sasaran atau terjebak dalam permusuhan.

Dalam pernyataannya, ICRC kembali menegaskan urgensi untuk melindungi pekerja kemanusiaan di zona konflik, menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional yang mengatur operasi kemanusiaan.

Selanjutnya: Wall Street Lesu, Inflasi PPI Tinggi Bikin Pemangkasan Suku Bunga The Fed Tak Agresif

Menarik Dibaca: Musim Bunga Liar di Australia Barat, Ini Berbagai Opsi Kegiatan yang Bisa Dilakukan




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×