kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

3 WNI menjadi korban penembakan saat film Batman


Sabtu, 21 Juli 2012 / 10:40 WIB
3 WNI menjadi korban penembakan saat film Batman
ILUSTRASI. Ada beberapa efek samping minyak zaitun yang perlu Anda perhatikan.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Tiga orang warga Indonesia menjadi korban penembakan saat pemutaran film perdana Batman The Dark Knight Rises, di Theater Aurora Colorado, Amerika Serikat (AS).

Dino Patti Djalal, Duta Besar Republik Indonesia untuk AS melalui akun Twitter-nya @dinopattidjalal menyatakan: "3 warga Indonesia (ayah, ibu, anak) TERLUKA dlm penembakan Bioskop di Aurora namun SELAMAT. KJRI LA kirim diplomat utk bantu mereka," demikian tulis Dinno.

Hal ini juga dipastikan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, Jumat (20/7). Menurut Konsul Protokol dan Konsuler pada KJRI LA Sri Wahyuni, para korban adalah satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang merupakan penduduk Aurora.

Korban pertama adalah Anggiat M Situmeang (45) yang menderita luka memar di mata sebelah kiri akibat serpihan dinding. Ia tidak memerlukan perawatan rumah sakit. Istrinya, Rita Paulina Silalahi (45), menderita luka di lengan dan kakinya. Ia kini dirawat ke Rumah Sakit Denver Health.

Korban ketiga adalah anak mereka, Prodeo Et Patria Situmeang (15), yang menderita luka tembak di punggung bawah kiri. Sri Wahyuni mengatakan, Prodeo dirawat di Rumah Sakit Universitas Colorado.

"Menurut Informasi yang kami terima, yang bersangkutan dalam keadaan stabil. Proyektil pelurunya memang masih menempel di kaki, tapi tidak mengenai organ vital," Jelas Sri Wahyuni, kepada Kompas.com.

Pelaku ditangkap

Dikutip dari BBC, polisi mengatakan telah menangkap sang pelaku penembakan yaitu James Holmes, 24 tahun, di luar gedung sinema.

Dia akan hadir di pengadilan distrik wilayah Arapahoe, di dekat Centennial, Colorado, pada Senin 09:30 waktu setempat. Holmes diketahui menyimpan berbagai senjata di kediamannya.

Kepala polisi Aurora, Dan Oates mengatakan upaya untuk menjinakkan ranjau dan bahan peledak di kediaman Holmes akan dilakukan oleh ahli dari pemerintah federal yang akan tiba Sabtu (21/7) ini. Wilayah di sekitar kediaman Holmes telah ditutup sepanjang malam.

Dalam serangan mengerikan itu, Holmes disebutkan menggunakan sebuah senapan angin dan dua pistol. Seluruh senjata dan amunisi dibeli secara ilegal selama beberapa bulan.

Otoritas menyebutkan, kejadian ini tidak ada kaitan dengan terorisme, atau montif lain, dan Holmes tidak memiliki catatan kriminal di Aurora.





TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×