kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

48 Orang Tewas dalam Tiga Serangan Udara Selama 1 Jam di Gaza


Rabu, 17 Juli 2024 / 09:39 WIB
48 Orang Tewas dalam Tiga Serangan Udara Selama 1 Jam di Gaza
ILUSTRASI. Sedikitnya 48 orang tewas dalam tiga serangan udara Israel dalam waktu kurang dari satu jam pada hari Selasa. REUTERS/Osama Abu Rabee


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sedikitnya 48 orang tewas dalam tiga serangan udara Israel dalam waktu kurang dari satu jam pada hari Selasa, menurut laporan dari badan pertahanan sipil Gaza. 

Serangan-serangan ini mengakibatkan 25 orang tewas di sebuah sekolah yang dikelola oleh PBB di daerah Nuseirat, Gaza Tengah, sementara 18 orang tewas di Khan Younis, Gaza Selatan, dan lima orang di Beit Lahiya, Gaza Utara.

Gaza telah menjadi titik panas dalam konflik antara Israel dan kelompok-kelompok militan Palestina. Sejak beberapa dekade, wilayah ini sering menjadi saksi serangan balasan antara kedua belah pihak, dengan penduduk sipil yang sering kali menjadi korban utama. Serangan udara ini adalah bagian dari eskalasi terbaru dalam konflik yang sudah berlangsung lama.

Baca Juga: Lebih dari 38.000 Penduduk Gaza Tewas, Abbas dan Hamas Sibuk Lempar Tanggung Jawab

Serangan udara ini memiliki dampak yang sangat merugikan bagi penduduk sipil. Selain korban tewas, banyak yang terluka dan kehilangan tempat tinggal. Sekolah-sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur penting lainnya juga sering menjadi target, memperburuk kondisi kehidupan di Gaza yang sudah sangat memprihatinkan.

Badan-badan kemanusiaan terus berusaha memberikan bantuan, namun sering kali terhambat oleh situasi keamanan yang tidak stabil.

Serangan ini memicu reaksi keras dari komunitas internasional. Negara-negara dan organisasi internasional menyerukan penghentian kekerasan dan dimulainya kembali perundingan damai. Amerika Serikat dan Uni Eropa, sebagai pemain kunci dalam diplomasi internasional, telah mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dan memprioritaskan solusi damai.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×