Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bill Gates sebagai founder software komputer terpopuler tentunya banyak dikagumi. Pengagum penemu Microsoft ini bukan hanya dari kalangan dewasa. Banyak pelajar yang mengagumi Bill Gates dan penasaran tentang kunci sukes pendiri Microsoft ini.
Kecerdasan Bill Gates menjadi salah satu kunci kesuksesan Gates. Tetapi hal tersebut bukan menjadi hal yang terpenting. Ada banyak faktor yang membawa Gates menuju kesuksesan.
Baca Juga: 5 Rahasia hidup bahagia ala Warren Buffett, sama sekali bukan harta!
Masa sekolah dan kuliah menjadi titik awal perjalanan Bill Gates dalam mencapai kesuksesan. Karena hal ini lah Bill Gates sangat memperhatikan para generasi muda, terutama pelajar. Gates sering memberikan saran kepada mahasiswa baru dan pelajar di tiap kesempatan.
Berikut adalah kunci sukses Bill Gates untuk para pelajar drangkum KONTAN.co.id dari Bussiness Insider, CNBC, dan Inc.
- Berteman dengan orang yang kompetitif
Bill Gates menyarankan para pelajar untuk berkompetisi. Kompetitor yang paling pas tentunya dengan teman-teman disekitar.
Berteman dengan orang yang kompetitif, secara tidak langsung akan mendorong Anda untuk maju. Jiwa kompetitif Anda kan tumbuh, dan Anda ingin terus menjadi yang lebih baik.
Tentunya kompetisi yang Anda "ikuti" harus berkaitan dengan akademis Anda. Cari teman yang memiliki ketertarikan akademis yang sama dengan Anda.
Hal ini juga ditanamkan Bill Gates saat mengejar mimpinya. Warren Buffett juga melakukan hal yang sama saat memilih teman bergaul. Bagi mereka, teman yang bisa berkompetisi bersama akan membantu mereka berkembang lebih baik.
- Optimis
Menjadi pribadi yang optimis bisa sangat menguntungkan. Rasa optimis bisa membakar kembali semangat yang mulai kendur. Selalu optimis juga membuat seseorang produktif dalam segala hal.
Dalam surat penerimaan mahasiswa baru Stanford University 2014, Bill Gates menyampaikan jika mahasiswa harus optimis. Rasa optimis bisa menciptakan banyak inovasi yang bermanfaat untuk masa depan.
- Jangan cepat puas dan hargai kemampuan orang lain
Jangan cepat berpuas diri. Bill Gates dikenal sebagai long-life learner. Gates tidak pernah puas dengan ilmu dan kemampuan yang ia miliki.
Setelah sukses dengan Microsoft, Bill Gates mengubah haluannya ke ranah sosial. Gates terus belajar bagaimana mewujudkan kesejahteraan sosial dan kesehatan bagi seluruh penduduk dunia. Melalui The Bill & Melinda Gates Foundation, Gates terus belajar untuk mewujudkan mimpinya.
Setiap skill memiliki keunggulannya masing-masing, dan menghargainya bisa membuat Anda lebih berkembang. Bill Gates bahkan menyesal tidak melihat potensi dari keberagaman skill.
Gates mengatakan kekecewaannya di Hunter Collage di Manhattan Februari 2018. Gates mengatakan;
"I was so naive about different skill sets. I thought if somebody had a high IQ, they could be good at everything. And the idea that you needed to blend these different types of skill together, that always continued to surprise me."
- Percaya jika dunia semakin membaik dan berkembang
Mungkin sebagian dari Anda merasa dunia semakin terpuruk. Ada banyak isu sosial, ekonomi, dan kesehatan yang membuat Anda pesimis. Tapi Bill Gates melihat ada potensi yang baik di masa depan dunia.
Gates mendorong para pelajar untuk percaya dunia akan lebih baik di kemudian hari. Dengan berpikir demikian, pelajar akan terdorong untuk maju dan terus berkembang.
- Pilih jurusan yang akan dibutuhkan di masa depan
Tidak dipungkiri jika beberapa jurusan akan selalu dicari oleh perusahaan. Tetapi persaingan mendapatkan pekerjaan tersebut juga cukup ketat.
Bill Gates menyarankan para pelajar untuk mengambil jurusan-jurusan baru. Jurusan tersebut tentunya bukan jurusan sembarangan, melainkan jurusan yang berpotensi besar di masa depan.
Bill Gates melalui akun Twitter-nya pernah memberikan 3 jurusan yang berpotensi. Jurusan-jurusan tersebut adalah energi, biosains, dan artificial intelligence.
Menurut Gates, tiga jurusan ini akan sangat dibutuhkan di masa mendatang. Jurusan-jurusan tersebut akan membawa pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia.
Meskipun jurusan tersebut belum ada di Indonesia, ada baiknya Anda mencari jurusan yang sejenis. Ambillah jurusan-jurusan yang berpotensi dibutuhkan sesuai perkembangan jaman. Contohnya bisa digital marketing, data science, UX designer dan sebagainya.