Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Robert Kiyosaki, penulis buku terkenal Rich Dad Poor Dad, dikenal karena pandangan keuangannya yang tidak konvensional. Ia kerap menantang pola pikir tradisional tentang uang, terutama di kalangan kelas menengah.
Dikutip dari New Trader U, berikut lima pelajaran penting dari Kiyosaki yang dapat membantu Anda mengubah cara mengelola uang dan membangun kekayaan secara lebih strategis:
1. Literasi Keuangan adalah Kunci
Memahami bahasa uang sangat penting. Kiyosaki percaya bahwa keberhasilan finansial lebih ditentukan oleh pengetahuan, bukan sekadar penghasilan.
“Yang penting bukan berapa banyak uang yang Anda hasilkan, tapi berapa banyak uang yang Anda simpan.”
Beberapa konsep dasar yang wajib dipahami:
- Aset vs. kewajiban
- Arus kas
- Investasi
- Laporan keuangan sederhana
Investasikan waktu Anda untuk terus belajar soal keuangan, bukan hanya bergantung pada saran orang lain.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dibeli agar Kaya Raya menurut Robert Kiyosaki
2. Urus Urusan Anda Sendiri
Meski memiliki pekerjaan tetap penting, Kiyosaki menyarankan untuk tidak hanya mengandalkan satu sumber penghasilan. Fokuslah membangun aset Anda sendiri.
“Orang kaya fokus pada kolom aset mereka, sementara orang lain fokus pada laporan pendapatan mereka.”
Artinya, mulailah mengembangkan bisnis sampingan, investasi, atau proyek digital yang bisa menjadi sumber kekayaan baru. Ini bisa berupa:
- Usaha online
- Investasi properti
- Pembuatan produk digital atau konten
Langkah ini akan mengurangi ketergantungan Anda pada gaji semata.
Baca Juga: Pesan Robert Kiyosaki kepada Kelas Menengah: Jangan Beli 5 Barang Ini
3. Orang Kaya Tidak Bekerja untuk Uang
Pelajaran pertama Kiyosaki menantang pandangan umum tentang penghasilan. Menurutnya, orang kaya tidak sekadar menukar waktu dengan gaji. Sebaliknya, mereka membangun atau membeli aset yang menghasilkan pendapatan pasif.
“Orang miskin dan kelas menengah bekerja untuk uang. Orang kaya membuat uang bekerja untuk mereka.”
Contoh aset penghasil uang:
- Properti sewaan
- Saham dividen
- Kekayaan intelektual (seperti buku atau paten)
- Bisnis yang berjalan otomatis
Tujuannya: menciptakan aliran pendapatan yang terus mengalir meskipun Anda tidak aktif bekerja.
Baca Juga: 4 Aset yang Bisa Jadi Pendapatan Pasif Terbaik Menurut Robert Kiyosaki
4. Bedakan Aset dan Kewajiban
Menurut Kiyosaki, aset adalah sesuatu yang menghasilkan uang, sementara kewajiban menguras uang Anda.
“Orang kaya memperoleh aset. Orang miskin dan kelas menengah membeli kewajiban yang mereka kira aset.”
Contoh:
- Aset: Properti sewaan, saham yang memberi dividen
- Kewajiban: Mobil pribadi, barang konsumsi mewah
Saran Kiyosaki: perbanyak aset, minimalkan kewajiban, dan jangan terjebak dalam ilusi kepemilikan.
Baca Juga: 3 Formula Robert Kiyosaki untuk Atasi Rasa Malas dan Jadi Miliarder
5. Gunakan Utang yang Baik
Tidak semua utang itu buruk. Kiyosaki membedakan antara:
- Utang baik: Digunakan untuk membeli aset (misalnya, hipotek untuk properti sewaan)
- Utang buruk: Digunakan untuk konsumsi (misalnya, cicilan gadget)
“Orang kaya menggunakan utang untuk menumbuhkan arus kas. Orang miskin menggunakan utang untuk membeli barang yang memperkaya orang kaya.”
Tonton: Robert Kiyosaki Sarankan Beli Lebih Banyak Bitcoin, Prediksi Harganya Bakal Meroket!
Kunci utamanya adalah menggunakan utang sebagai alat, bukan sebagai beban.
Kesimpulan
Kelima prinsip ini menekankan pentingnya mindset dan literasi keuangan dalam membangun kekayaan. Dengan menerapkan strategi ala Kiyosaki—mulai dari berinvestasi pada aset, membangun pendapatan pasif, hingga memahami utang—kelas menengah dapat meningkatkan posisi finansial mereka secara signifikan.