kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.464.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.269   -64,00   -0,42%
  • IDX 7.563   -78,87   -1,03%
  • KOMPAS100 1.175   -15,83   -1,33%
  • LQ45 939   -14,66   -1,54%
  • ISSI 228   -2,45   -1,06%
  • IDX30 484   -6,54   -1,33%
  • IDXHIDIV20 581   -8,51   -1,44%
  • IDX80 134   -1,93   -1,43%
  • IDXV30 142   -0,88   -0,62%
  • IDXQ30 162   -2,28   -1,40%

7 Tanda-Tanda yang Jelas Menunjukkan Seseorang Masuk Kelas Menengah Atas


Kamis, 03 Oktober 2024 / 03:45 WIB
7 Tanda-Tanda yang Jelas Menunjukkan Seseorang Masuk Kelas Menengah Atas
ILUSTRASI. Ada beberapa perbedaan utama di antara kelas menengah dengan kelas menengah atas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Gaya hidup kita memberi tahu orang banyak hal.

Anda mungkin berpikir perbedaan antara kelas menengah dan kelas menengah atas tidak begitu mencolok. Akan tetapi ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya.

“Sebagai seseorang yang telah bekerja dengan klien kelas menengah atas selama beberapa dekade, saya telah memperhatikan beberapa tanda yang menunjukkan status keuangan mereka,” kata Dalton Tigner, pakar asuransi dan mitra di Tigner Insurance & Associates. 

Tigner menjelaskan, mereka yang tergolong ke dalam kelas menengah atas tidak berpikir dua kali tentang hobi mahal dan rumah liburan. 

"Memiliki properti liburan di dalam dan luar negeri, liburan mewah beberapa kali setahun, dan hobi mahal seperti berperahu atau mengoleksi karya seni adalah hal yang biasa,” jelasnya. 

Mengutip GoBankingRates, berikut adalah tanda-tanda yang lebih jelas yang memberi tahu orang-orang bahwa seseorang termasuk ke dalam kelas menengah atas.

Baca Juga: 4 Tips Sukses Berbisnis dari Jeff Bezos, Bisa Diterapkan Pebisnis Pemula

1. Fokus Pendidikan dan Karier

Menurut Dayten Rynsburger, pakar keuangan dan CRO Niche Capital, kelas menengah atas cenderung menekankan pendidikan tinggi untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.

“Karier dapat mencakup peran profesional atau manajerial, yang menekankan pertumbuhan dan stabilitas jangka panjang,” kata Rynsburger.

Tigner setuju. Dia menambahkan bahwa menyiapkan perwalian dan rencana warisan untuk mewariskan kekayaan kepada generasi berikutnya tanpa membebani pajak sama pentingnya.

“Pendidikan dan pengalaman untuk anak-anak mereka adalah prioritas utama. Mereka membayar biaya kuliah penuh di sekolah swasta bergengsi dan membiayai kuliah penuh di universitas-universitas ternama,” kata Tigner.

Baca Juga: Korban PHK Melonjak, Sinyal Lampu Kuning Manufaktur Indonesia




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×