kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   5,02   0.56%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Acap berbagi dengan penyandang autis dan warga keturunan Armenia (4)


Jumat, 04 Mei 2018 / 15:56 WIB
Acap berbagi dengan penyandang autis dan warga keturunan Armenia (4)
ILUSTRASI. FENOMENA - Carolyn Rafaelian


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Sebagai pebisnis yang telah sukses membesarkan perusahaan perhiasan Alex and Ani, Carolyne Rafaelian berhasil memupuk kekayaan berlimpah. Namun dengan kesuksesan yang dia dapatkan tersebut tidak membuatnya melupakan asal-usulnya. Wanita ini kerap mendonasikan sebagian hartanya untuk keluarga keturunan Armenia karena latar belakang yang sama dengan dirinya. Selain itu Rafaelian juga kerap membantu penyandang autis di setiap produk yang dia jual.

Sebagai pendiri dan juga pemilik perusahaan Alex and Ani, Carolyne Rafaelian dikenal tidak hanya memikir bisnis semata tetapi juga sangat memperhatikan lingkungan sosial. Dia kerap mendonasikan sebagian hasil penjualan untuk menolong orang lain. Apalagi, semenjak menjadi orang kaya, dia makin dikenal sebagai seorang filantropi.

Rafaelian menunjukkan kepeduliannya lewat produk yang dijualnya dengan menyelipkan aksi sosial membantu orang-orang autis, serta untuk keluarga keturunan Armenia. Wanita ini memang memiliki darah Armenia dari orangtuanya. Bantuan yang diberikan berupa pemberdayaan masyarakat sekaligus penyediaan tempat tinggal yang sehat dan nyaman. Kepedulian itu erat dengan latar belakang keluarga Rafaelian sebagai orang-orang yang lolos dari genosida Armenia, kemudian berhasil berimigrasi ke Amerika Serikat (AS).

Dalam situs Alexandani.com, aksesori dan perhiasan yang dia buat dijual dari kisaran harga puluhan sampai ratusan dollar AS. Produk yang dikhususkan untuk amal, sekitar 20% hasil penjualannya, akan didonasikan kepada orang yang membutuhkan.

Perusahaan ini juga bergerak sebagai lembaga badan amal yang bekerja sama dengan organisasi seperti Rumah Sakit Anak Hasbro dan Yayasan Kanker Payudara Gloria Gemma. Salah satu caranya dengan mendesain aksesori sebagai bentuk dukungan kepada pasien kanker. Tujuannya membentuk kepedulian bersama, serta dari hasil penjualan benda itu akan disumbangkan kembali kepada organisasi tersebut.

Kampanye sosial berbalut produk ini, mudah sekali menarik simpatik kepada konsumen yang ingin berbagi kebaikan dengan orang lain. Maka tak mengherankan, Rafaelian menggunakan strategi pemasaran dengan menyelipkan pesan-pesan sosial di tiap produknya. Biasanya ia menyelipkan simbol cinta kasih kepada orangtua dan kekasih, kemudian simbol perdamaian serta simbol keagamaan.

Meski demikian, penyematan pesan sosial itu adalah bentuk sikap religiusnya dan bentuk menghormati nilai tradisi yang kuat. Dari sinilah, ia menciptakan perhiasan dan aksesori yang mempunyai makna sosial serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Ia mempunyai prinsip bahwa tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi juga bisa menyebarluaskan kebaikan bersama dalam berbisnis.

Dia mempercayai, setiap barang yang dibuat bisa memberikan efek positif bagi pemakainya. Maka, dia menginginkan aksesori dan perhiasan yang dibuat bisa memberikan motivasi dan manfaat bagi orang banyak.

Dia mencoba menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi penduduk lokal di provinsi Rhode Island. Maka tak mengherankan, Alex and Ani telah menciptakan ribuan pekerjaan bagi warga Rhode Island hingga hari ini. Rafaelian juga memanfaatkan sekitar 80% material aksesori Alex and Ani dari Rhode Island yaitu wilayah yang dikenal sebagai wilayah terkecil di Amerika Serikat yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya bebatuan langka yang mengandung zat besi.

Dalam wawancara dengan Forbes, penganut Kristen yang taat ini juga mempercayai hal mistis. Semisal, ketika ada pembukaan toko ritel baru, Rafaelian mengaku perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada penasihat spiritual untuk menentukan waktu mana yang cocok.

Ternyata bukan hanya strategi bisnis modern, ia juga percaya kekuatan magis memegang peranan penting untuk berhasil. Itu yang menurutnya menjadi kunci bisnis perhiasannya bisa sukses sampai hari ini. 

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×