kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Ada Gangguan Pasokan Akibat Flu Burung, Turki Bakal Ekspor 15.000 Ton Telur ke AS


Jumat, 21 Februari 2025 / 07:39 WIB
Ada Gangguan Pasokan Akibat Flu Burung, Turki Bakal Ekspor 15.000 Ton Telur ke AS
ILUSTRASI. Wabah flu burung yang dahsyat memangkas produksi telur di AS sehingga menyebabkan harganya melonjak tajam.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - ISTANBUL/CHICAGO. Turki telah mulai mengekspor sekitar 15.000 ton telur ke Amerika Serikat. 

Hal ini dikarenakan wabah flu burung yang dahsyat memangkas produksi telur di AS sehingga menyebabkan harganya melonjak tajam. 

Melansir Reuters, kematian jutaan ayam petelur membahayakan janji Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan biaya sehari-hari. Sebab, toko kelontong mulai menjatah persediaan telur di tokonya dan restoran menaikkan harga untuk hidangan telur.

Menurut Ibrahim Afyon, ketua Serikat Produsen Telur di Turki, pengiriman telur ke AS dari Turki dimulai bulan ini dan akan berlanjut hingga Juli.

"Ekspor akan dilakukan melalui perusahaan anggota kami yang memiliki izin yang diperlukan, sementara dua perusahaan akan mengoordinasikan prosesnya," kata Afyon.

Dia menambahkan, "Total 15.000 ton telur — setara dengan 700 kontainer — akan dikirim." 

Baca Juga: Komoditas Ini Paling Diuntungkan di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Trump

AS telah berupaya untuk menahan penyebaran flu burung, yang pertama kali terdeteksi pada sapi perah di Texas Maret lalu. Dan sejak itu, wabah flu burung menyebar ke lebih dari 970 kawanan di 17 negara bagian. 

Virus tersebut telah menginfeksi hampir 70 orang sejak April, terutama pekerja pertanian yang terpapar unggas atau sapi yang terinfeksi. Satu orang yang terinfeksi meninggal.

Berdasarkan data AS, wabah pada unggas dimulai pada tahun 2022 dan telah memusnahkan sekitar 162 juta ayam, kalkun, dan unggas lainnya. Lonjakan infeksi baru-baru ini memicu kekurangan telur.

"Kami mendukung impor sementara produk telur untuk membantu meringankan beban pasokan telur AS," kata Chad Gregory, CEO United Egg Producers, sebuah koperasi yang mewakili para petani telur AS.

Menurut Ayfon, menghadapi kendala pasokan, perusahaan-perusahaan AS telah mencari pasar impor alternatif, yang mengarah pada negosiasi dengan produsen Turki. 

Kesepakatan itu diharapkan menghasilkan sekitar US$ 26 juta dalam pendapatan ekspor, tambahnya.

Tonton: Prabowo dan Erdogan Saksikan Kerjasama Pabrik Drone Indonesia Turki

Turki berada di peringkat 10 eksportir telur teratas dunia, kata Afyon.

Departemen Pertanian AS tidak memberikan komentar tentang impor.

Badan tersebut tengah membangun kembali persediaan vaksin flu burung untuk unggas dan memberikan lisensi bersyarat kepada perusahaan kesehatan hewan Zoetis untuk vaksin bagi ayam. 

USDA belum mengesahkan penggunaan vaksin tersebut.

Selanjutnya: Pelita Air Siap Menambah Empat Pesawat Baru

Menarik Dibaca: 20 Ucapan HUT BCA Ke-68 2025 Untuk Caption Sosmed Anda



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×