Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Nintendo Co Ltd menaikkan perkiraan penjualan untuk konsol game populernya menjadi 24 juta unit perangkat di tahun fiskal yang berakhir Maret 2021. Sebelumnya, perusahaan Jepang ini hanya menargetkan penjualan 19 juta konsol game.
Namun, pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi sepanjang tahun fiskal 2020-2021 ternyata meningkatkan belanja konsumen di rumah, khususnya untuk bermain game.
Kamis (5/11) perusahaan menjelaskan, kenaikan dalam proyeksi penjualan terjadi setelah perusahaan game yang berbasis di Kyoto melaporkan laba operasi untuk periode April-September tumbuh tiga kali lipat menjadi 291,4 miliar yen setara US$ 2,8 miliar. Padahal di periode yang sama tahun 2019 lalu, laba operasional Nintendo hanya 94 miliar yen.
Baca Juga: Sony unjuk tampilan antarmuka Playstation 5, begini penampakannya
Walau begitu, Nintendo, yang merupakan induk dari franchise "Super Mario" enggan menaikkan perkiraan laba operasional meskipun penjualan game Switch melejit. Hal tersebut disebabkan dorongan dari konsumen yang terjebak di rumah untuk membeli game mungkin hanya terjadi sementara saja.
Tetapi penguncian dan pembatasan yang diberlakukan di seluruh dunia untuk mencoba membendung penyebaran virus corona membuat sejumlah masyarakat memiliki pilihan hiburan yang terbatas. Ini menjadi potensi adanya lonjakan penjualan saat musim belanja akhir tahun.
Sony Corp dan Microsoft Corp, yang merupakan saingan Nintendo, akan merilis konsol generasi berikutnya pada pekan depan. Ini menambah persaingan untuk konsol game Switch yang menjadi andalan Nintendo, yang diluncurkan pada Maret 2017 silam.
Kepala game Sony mengatakan minggu lalu bahwa permintaan pra-rilis untuk konsol yang akan datang, PlayStation 5, melebihi ekspektasi, dengan raksasa teknologi itu menaikkan perkiraan setahun penuhnya.
