Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SACHEON. Korea Selatan bakal memamerkan prototipe jet tempur KF-X buatan lokal pertama pada April nanti. Dan, ada peran Indonesia dalam proyek tersebut.
Jung Kwang-sun, Kepala Program KF-X di Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAPA), mengatakan, acara peluncuran prototipe jet tempur KF-X akan menjadi "momen penting" bagi negara dan industri kedirgantaraan Korea Selatan.
"Setelah bekerja hanya dengan cetak biru sejauh ini, kami sekarang akan memiliki sesuatu yang benar-benar dapat kami lihat dan uji, apakah apa yang telah kami pelajari benar-benar berfungsi," kata Jung kepada wartawan di markas Korea Aerospace Industries (KAI), Senin (1/3), seperti dikutip Yonhap.
Korea Selatan telah mengerjakan proyek pengembangan jet tempur generasi berikutnya tersebut sejak akhir 2015 untuk menggantikan armada F-4 dan F-5 Angkatan Udara mereka yang sudah menua.
Dengan muatan maksimum 7.700 kilogram, KF-X akan memiliki 10 pod untuk rudal udara-ke-udara dan senjata lainnya. Dan, sanggup terbang dengan kecepatan 2.200 kilometer per jam sejauh 2.900 km.
Baca Juga: Kapal induk ringan Korea Selatan beroperasi 2033, siap hadapi berbagai ancaman
Pemimpin proyek bernilai 8,8 triliun won (US$ 7,9 miliar) itu adalah KAI, satu-satunya produsen pesawat di Korea Selatan. Di pabrik KAI di Kota Sacheon, para insinyur sibuk memberikan sentuhan akhir untuk merakit model uji coba jet tempur KF-X.
Saat ini masih dalam warna kuning-hijau, prototipe jet tempur KF-X yang mirip dengan desain pesawat siluman akan dicat dengan kelir abu-abu gelap sebelum acara peluncuran bulan depan.
Indonesia mitra proyek jet tempur KF-X
KAI berencana menyelesaikan pembangunan tiga prototipe pada akhir tahun ini, dan merampungkan perakitan tiga lainnya pada paruh pertama tahun depan. Rencananya, tes penerbangan pertama jet tempur KF-X pada 2022, dengan seluruh pengembangan akan selesai di 2026.
Secara terpisah, dua prototipe KF-X tambahan akan dibuat untuk uji darat guna memeriksa daya tahan jet tempur tersebut.
Baca Juga: Korea Selatan siaga, pantau pergerakan Korea Utara dalam pengembangan rudal