kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada peran Indonesia, prototipe jet tempur KF-X Korea meluncur bulan depan


Senin, 01 Maret 2021 / 13:22 WIB
Ada peran Indonesia, prototipe jet tempur KF-X Korea meluncur bulan depan
ILUSTRASI. Prototipe jet tempur buatan Korea Selatan, KF-X, di pabrik Korea Aerospace Industries (KAI) di Kota Sacheon, 24 Februari 2021. Foto:?Badan Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA)


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

Semua jet tempur KF-X yang menjalani uji coba dirancang sedikit berbeda untuk melakukan berbagai tes sebelum rilis resmi. Beberapa kursi tunggal, sementara yang lain untuk tandem.

Dijuluki jet tempur generasi 4,5, KF-X bukanlah pesawat siluman. Tetapi, Korea Selatan akan melanjutkan penelitian untuk kemungkinan konversi dengan fitur tambahan di masa depan.

"Karena kami memiliki platform, kami jelas memiliki model turunan dalam pikiran," ujar Jung yang menambahkan,  konversi tersebut harus didahului dengan persyaratan militer. "Kami tidak akan membiarkan platform ini tidak digunakan".

Ketika pengembangan selesai, 40 unit akan dikirim ke Angkatan Udara Korea Selatan pada 2028 dan 80 unit lainnya di 2032.

Baca Juga: Bikin cemas, Korea Utara latihan serangan dengan target kantor Presiden Korea Selatan

"Penilaian kami sebelum meluncurkan proyek ini adalah, kami bisa mengekspor sekitar 300 hingga 500 unit ke luar negeri, mengingat banyak negara berencana mengganti pesawat tempur mereka yang sudah tua," ungkap Jung.

Di tengah spekulasi bahwa Indonesia, sebagai mitra proyek KF-X, sedang berusaha untuk keluar dari pembangunan jet tempur itu, Jung menyatakan, pembicaraan sedang berlangsung untuk menemukan jalan tengah yang saling menguntungkan kedua negara.

Indonesia berjanji untuk menanggung 20% dari total biaya proyek KF-X. Tetapi, telah berhenti melakukan pembayaran setelah menginvestasikan 227,2 miliar won.

“Program pembangunan bersama ini merupakan masalah kepercayaan dan kerjasama antara kedua negara,” kata Jung seraya menekankan, Indonesia selama ini menjadi importir utama produk pertahanan Korea Selatan.

Selanjutnya: Korea Selatan uji coba rudal balistik kapal selam, saingi Korea Utara?




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×