CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ada Risiko Infeksi, BPOM Amerika Serikat Sarankan Tak Beli Obat Tetes Mata tertentu


Sabtu, 28 Oktober 2023 / 11:30 WIB
Ada Risiko Infeksi, BPOM Amerika Serikat Sarankan Tak Beli Obat Tetes Mata tertentu
ILUSTRASI. BPOM Amerika Serikat (FDA) memperingatkan konsumen untuk tidak embeli atau menggunakan obat tetes mata tertentu.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat (FDA) memperingatkan konsumen untuk tidak embeli atau menggunakan obat tetes mata tertentu dari beberapa merek, termasuk CVS Health Corp dan Cardinal Health, karena dapat menyebabkan infeksi mata. Bahkan, dalam beberapa kasus mungkin kehilangan penglihatan.

Mengutip Reuters, Sabtu (28/10), FDA merekomendasikan ntuk tidak menggunakan 26 produk obat tetes mata yang dijual bebas, terutama yang digunakan untuk mengobati mata kering dan meredakan iritasi mata.

Dalam sebuah pernyataan, FDA mengungkapkan, Obat tetes mata tersebut dipasarkan oleh CVS Health, Rite Aid, Cardinal Health, bersama dengan merek up & up Target dan Velocity Pharma. 

Baca Juga: Amerika Serikat Hentikan Ekspor Sebagian Besar Senjata Api Sipil Selama 90 Hari

Mereka juga meminta produsen untuk menarik kembali semua produk tersebut setelah penyelidiknya menemukan kondisi yang tidak sehat di fasilitas manufaktur.

FDA mengatakan penggunaan produk perawatan mata tertentu dari merek yang ditandainya dapat mengakibatkan kehilangan sebagian penglihatan atau kebutaan. Namun, hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan kejadian buruk mengenai infeksi mata yang terkait dengan produk tersebut.

CVS, Rite Aid, dan Target menghapus produk tersebut dari rak toko dan situs web mereka, menurut FDA. 
Dikatakan juga bahwa produk dengan merek Leader, Rugby, dan Velocity mungkin masih tersedia untuk dibeli di toko dan online dan disarankan untuk tidak membelinya.

“Setelah menerima pemberitahuan dari FDA, kami (CVS) segera menghentikan penjualan di dalam toko dan online semua produk yang dipasok oleh Velocity Pharma,” kata jaringan toko obat tersebut dalam sebuah pernyataan melalui email kepada Reuters.

CVS menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan penjelasan lengkap. pengembalian dana kepada pelanggan yang mengembalikan produk.

Cardinal Health and Velocity Pharma tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Perusahaan Pangkalan Truk Pilot Flying J Gugat Berkshire Hathaway Milik Buffett

FDA menyarankan konsumen untuk membuang produk-produk ini dengan benar, dan menyarankan pasien yang memiliki tanda-tanda atau gejala infeksi mata setelah menggunakan produk-produk ini untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan mereka atau segera mencari perawatan medis.

FDA awal bulan ini memperingatkan delapan perusahaan, termasuk CVS dan Walgreens Boots Alliance, agar tidak memproduksi atau memasarkan produk mata yang tidak disetujui.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×