kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Adidas Selidiki Tuduhan Penyuapan Skala Besar di China, Harga Saham Anjlok 4%


Rabu, 19 Juni 2024 / 05:44 WIB
Adidas Selidiki Tuduhan Penyuapan Skala Besar di China, Harga Saham Anjlok 4%
ILUSTRASI. Adidas meluncurkan penyelidikan atas tuduhan suap skala besar di China. REUTERS/Axel Schmidt


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Adidas meluncurkan penyelidikan atas tuduhan suap skala besar di China. Langkah ini dilakukan setelah Adidas menerima pengaduan pelapor yang menuduh staf senior menggelapkan "jutaan euro".

Melansir Reuters yang mengutip Financial Times, surat anonim tersebut, yang diklaim ditulis oleh "karyawan Adidas China", menyebutkan nama beberapa karyawan Adidas China termasuk nama seorang manajer senior yang terlibat dengan anggaran pemasaran di negara tersebut, yang menurut dokumen tersebut berjumlah 250 juta euro (US$ 267,5 juta) per tahun. 

Adidas mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima surat anonim pada tanggal 7 Juni 2024 yang menunjukkan potensi pelanggaran kepatuhan di China. 

Perusahaan pakaian olahraga Jerman tersebut mengatakan sedang menyelidiki masalah ini bersama dengan penasihat hukum eksternal.

“Adidas menanggapi tuduhan kemungkinan pelanggaran kepatuhan dengan sangat serius dan jelas berkomitmen untuk mematuhi peraturan hukum dan internal serta standar etika di semua pasar tempat kami beroperasi,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan sebagai tanggapan atas pertanyaan Reuters. 

Adidas menyatakan belum bisa memberikan informasi lebih lanjut hingga penyelidikan selesai.

Baca Juga: Adidas Luncurkan Sepatu Samba versi Terjangkau!

Menurut Financial Times, surat tersebut menuduh bahwa staf Adidas menerima suap dari penyedia layanan eksternal yang ditugaskan oleh perusahaan yang mencakup “jutaan uang tunai dari pemasok, dan barang fisik seperti real estate”.

Setelah mengumumkan penyelidikan kasus penyuapan di China, pada Senin (17/6/2024), harga saham Adidas anjlok 4%. 

Perusahaan mengatakan tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut sampai penyelidikannya selesai.

"Klaim tersebut menyoroti tantangan yang dihadapi banyak perusahaan dalam mempertahankan pengawasan dan pengendalian yang konsisten atas operasi digital mereka di pasar China,” kata Jacques Roizen, direktur pelaksana konsultasi China di Digital Luxury Group di Shanghai.

Baca Juga: Ritel Olahraga Asal Inggris Sports Direct Resmi Masuk Pasar Indonesia

Selama 18 bulan terakhir, Adidas telah berupaya meningkatkan penjualan di China, setelah kehilangan pangsa pasar yang signifikan dari para pesaingnya sejak sebelum pandemi COVID-19.

“Hal ini juga dapat membahayakan tujuan untuk mendapatkan kembali pijakan di China setelah kemerosotan besar-besaran dalam empat tahun terakhir,” kata Juergen Molnar dari broker RoboMarkets.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×