kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

ADNOC Drilling targetkan valuasi melonjak ke US$ 10 miliar usai gelar IPO


Senin, 13 September 2021 / 13:14 WIB
ADNOC Drilling targetkan valuasi melonjak ke US$ 10 miliar usai gelar IPO
ILUSTRASI. Salah satu anak usaha ADNOC kembali gelar IPO


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  DUBAI. Rencana penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) dari anak usaha raksasa minyak Abu Dhabi National Oil Co (ADNOC) tinggal selangkah lagi. Terbaru, ADNOC Driling menetapkan harga IPO di level 2,3 dirham atau setara US$ 0,6262 per saham dan membuat valuasi perusahaan melonjak jadi US$ 10 miliar.

Dalam aksi korporasi ini, ADNCO Drilling bakal melepas 7,5% saham. Perusahaan diproyeksi bakal mendapatkan dana segar hingga US$ 750 juta. Jumlah ini lebih tinggi dari proyeksi awal.

Dalam prospektus yang dikeluarkan perusahaan terlihat bawah ADNOC akan menjual minimal 1,2 miliar saham dalam IPO ini. Tetapi ADNOC berhak untuk meningkatkan ukuran penawaran kapan saja sebelum akhir periode penawaran.

Penilaian ekuitas serupa dengan yang terjadi pada tahun 2018 ketika ADNOC menjual 5% saham di ADNOC Drilling kepada Baker Hughes.

IPO ini merupakan aksi go publik kedua dari unit usaha ADNOC, setelah pada tahun 2017 menggelar IPO untuk ADNOC Distribution. Asal tahu saja, ADNOC Distribution merupakan operator pompa bensin dan toko serba ada terbesar di Uni Emirat Arab.

Baca Juga: ADNOC Teken Kesepakatan Eksplorasi Migas US$ 304,7 Juta Dengan Konsorsium Pakistan

IPO unit usaha ini merupakan langkah terbaru dari raksasa minyak di kawasan Teluk seperti ADNOC dan Saudi Aramco untuk mengumpulkan uang tunai dari investor asing,  saat mereka mencoba mendiversifikasi sumber pendapatan yang selama ini bergantung pada minyak mentah.

Sekedar mengingatkan, Saudi Aramco telah menggelar IPO pada akhir 2019 silam dan mengumpulkan US$ 29,4 miliar, dan menjadikannya IPO terbesar di dunia.

Harga penawaran ditentukan oleh ADNOC dan ADNOC Drilling, mengikuti indikasi permintaan awal yang kuat dari investor lokal dan internasional, kata ADNOC.

Periode pemesanan dibuka pada hari Minggu dan akan ditutup pada 23 September untuk investor ritel di kawasan UEA, Sementara pada 26 September untuk investor institusi domestik dan internasional yang memenuhi syarat.

ADNOC Drilling diperkirakan akan terdaftar di Bursa Efek Abu Dhabi (ADX) pada 3 Oktober mendatang.

Selanjutnya: Penjualan Bandara Sydney semakin dekat setelah peningkatan tawaran US$17,4 miliar



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×