kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Air New Zealand memutuskan membeli pesawat berbadan lebar dari Boeing


Senin, 20 Mei 2019 / 17:45 WIB
Air New Zealand memutuskan membeli pesawat berbadan lebar dari Boeing


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - PARIS - Maskapai asal Selandia baru yakni Air New Zealand Ltd dikabarkan telah memutuskan membeli pesawat berbadan lebar dari Boeing Co. Keputusan tersebut akan mengakhiri pertempuran 18 bulan antara produsen pesawat AS dan saingannya dari Eropa yakni Airbus SE.

Mengutip Reuters, Senin (20/5), maskapai Air New Zealand telah mempertimbangkan untuk mengganti delapan pesawat Boeing 777-200ER dalam kesepakatan senilai lebih dari US$ 2 miliar. Air New Zealand sudah menggunakan pesawat berbadan lebar Boeing secara eksklusif pada penerbangan jarak jauh, dan jet lorong tunggal Airbus pada rute yang lebih pendek.

Pilihan akhir yang dipertimbangkan adalah Boeing 787 dan Airbus A350, kata Chief Financial Officer Air New Zealand Jeff McDowall dalam sebuah wawancara video dengan Selandia Baru Herald yang diterbitkan pada hari Sabtu.

"Mereka berdua pesawat yang fantastis," kata McDowall. Ia menambahkan, keduanya menghasilkan pengalaman pelanggan yang fantastis dibandingkan dengan pesawat yang ada tetapi juga biaya yang lebih rendah dan emisi karbon yang lebih rendah. "Kami berharap dapat membuat keputusan segera, di bulan depan,"ujarnya.

Air New Zealand sudah mengoperasikan 13 unit 787-9 jet dan memesan satu lagi. Maskapai ini tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Ini akan mengadakan briefing investor tahunan pada 27 Mei.

Kepala eksekutif Air New Zealand, Christopher Luxon tahun lalu mengatakan kepada Reuters bahwa Boeing 777X yang lebih besar juga sedang dipertimbangkan, dan bahwa maskapai itu berencana menggunakan jet baru untuk memulai rute yang lebih panjang seperti Auckland ke New York dan Brasil.

Pada bulan Maret, CFO McDowall dalam briefing analis mengatakan, pihaknya akan membutuhkan lebih sedikit jet pengganti pada tahun 2023 daripada yang diperkirakan pada awalnya karena perubahan dalam jaringan penerbangannya.

Air New Zealand memulai program pengurangan biaya dua tahun pada bulan Maret dan menunda pengeluaran modal pesawat sekitar NZ $ 750 juta (US$ 490,1 juta) sebagai bagian dari tinjauan bisnis.

Sebulan sebelumnya, Air New Zealand memangkas tarif domestik sebanyak 50% dalam perubahan struktur harga sebagai tanggapan terhadap pasar perjalanan yang melambat.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×