Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BERLIN. Airbus SAS saat ini tengah mencari pinjaman senilai 3,6 miliar euro atau US$ 5 miliar dari empat negara Eropa. Menurut dua orang sumber yang mengetahui detail rencana ini, dana itu dibutuhkan untuk membiayai pembuatan pesawat panjang A350.
Pinjaman dari Prancis, Jerman, Spanyol dan kemungkinan Inggris, akan memberikan kontribusi sebesar 30% dari total biaya pembangunan pesawat secara keseluruhan yang mencapai 12 miliar euro. Pesawat ini didesain memiliki tempat duduk sebanyak 350 penumpang, dan dijadwalkan dapat dioperasikan pada 2013 mendatang.
Airbus membangun A350 untuk berkompetisi dengan Boeing Co 787 Dreamliner dan model 777 yang dapat mengangkut 368 penumpang. Komitmen pinjaman tersebut kemungkinan akan menyulut kembali perselisihan perdagangan antara Uni Eropa dengan AS atas subsidi bagi produsen pesawat terbang. Kedua pemerintahan memang saling mengajukan keluhan kepada World Trade Organization pada 2004 lalu mengenai bantuan bagi perusahaan pesawat. Keputusan WTO diprediksi akan keluar pada tahun depan.
“Kami sangat berharap, Airbus dan negara-negara EU tidak akan mengambil keputusan apa-apa sebelum keputusan WTO. Kami mengimbau agar Airbus mendanai pesawatnya dengan menggunakan dana pribadi dan pinjaman komersial,” Ted Austell, Vice President Boeing untuk kebijakan publik.
Menteri-menteri empat negara yang memiliki pabrik Airbus di negaranya, yaitu Prancis, Jerman, Spanyol dan Inggris, dijadwalkan akan mengadakan pertemuan pada 15 Juni di Paris Air Show untuk mendiskusikan pinjaman kepada Airbus.