kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Akhirnya, Arab Saudi memberi selamat kepada Biden atas kemenangannya


Senin, 09 November 2020 / 04:40 WIB
Akhirnya, Arab Saudi memberi selamat kepada Biden atas kemenangannya
ILUSTRASI. Arab Saudi memberi selamat kepada Joe Biden pada Minggu (8/11/2020) atas kemenangan pemilihannya. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sumber politik Saudi mengecilkan risiko perselisihan antara kerajaan dan Amerika Serikat, merujuk pada hubungan bersejarah Riyadh dengan Washington.

Tapi surat kabar Okaz Arab Saudi menuliskan tentang ketidakpastian soal bagaimana masa depan yang berlaku bagi kerajaan. "Wilayah ini sedang menunggu ... dan bersiap ... untuk apa yang terjadi setelah kemenangan Biden," tulisnya di artikel halaman depan.

Kerajaan mungkin tidak perlu menunggu lama. Neil Quilliam, rekan rekan di lembaga pemikir Chatham House Inggris, mengatakan pemerintahan Biden kemungkinan akan berusaha untuk memberi sinyal sejak awal ketidakpuasannya dengan kebijakan dalam dan luar negeri Saudi.

Baca Juga: Simak isi pidato perdana Joe Biden usai menang pemilu presiden AS

"Pimpinan Saudi prihatin bahwa pemerintahan Biden dan Kongres yang bermusuhan akan melakukan tinjauan penuh atas hubungan, termasuk mengevaluasi kembali hubungan pertahanan dan karena itu kemungkinan akan membuat suara positif dan bergerak untuk mengakhiri konflik Yaman," katanya.

Arab Saudi adalah pendukung antusias dari "tekanan maksimum" sanksi keras Trump terhadap saingan regional Iran. Tapi Biden mengatakan dia akan kembali ke pakta nuklir 2015 antara kekuatan dunia dan Teheran, kesepakatan yang dinegosiasikan ketika Biden menjadi wakil presiden dalam pemerintahan Barack Obama.

Baca Juga: Ini kandidat Menteri Keuangan di pemerintahan Joe Biden

Abu Zaid, seorang kasir di sebuah supermarket di Riyadh, mengatakan dia berharap Biden akan mengambil pendekatan yang berbeda. "Saya tidak senang dengan kemenangan Biden, tapi saya berharap dia belajar dari kesalahan Obama dan menyadari bahwa Iran adalah musuh bersama," katanya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×