kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,84   -1,92   -0.21%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akibat harga minyak, Chevron potong belanja


Senin, 02 Februari 2015 / 04:42 WIB
 Akibat harga minyak, Chevron potong belanja
ILUSTRASI. Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 15/8/2023 Siap Layani Perpanjang SIM A & C


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Yudho Winarto

CHICAGO. Harga minyak dunia yang makin rendah mulai menampakkan pengaruh ke perusahaan minyak. Misal, Chevron Corp tengah berupaya mengencangkan ikat pinggang. Perusahaan minyak ini akan menunda buyback saham, memperlambat pengerjaan proyek baru dan mengumumkan pemangkasan belanja terbesar selama lebih dari 10 tahun terakhir.

Perusahaan energi terbesar kedua di Amerika Serikat ini menurunkan target belanja modal tahun 2015 sebesar 13% menjadi US$ 35 miliar dan menunda pembelian kembali saham. Chevron membeli kembali saham dari pasar US$ 5 miliar tahun lalu.

Pemangkasan belanja Chevron ini merupakan angka tertinggi dari total US$ 40 miliar pemangkasan belanja industri minyak dan gas sejak 1 November 2014. Secara persentase, penurunan belanja Chevron lebih rendah ketimbang beberapa pelaku industri minyak.

Ada beberapa perusahaan minyak yang memangkas belanja hingga 50% ketimbang 2014. Pemangkasan belanja Chevron lebih kecil karena Chevron harus tetap menganggarkan dana untuk beberapa proyek yang hampir rampung. "Setelah tahun ini, fleksibilitas belanja Chevron akan membaik," kata Brian Youngberg, Analis Edward Jones & Co kepada Bloomberg.

Harga minyak yang terus turun mendorong industri memangkas lebih dari 30.000 pekerja, menghentikan sementara proyek eksplorasi dan mengalihkan investasi dari minyak dan gas ke pabrik petrokimia. Dampak penurunan harga minyak makin terasa di kinerja kuartal keempat 2014.

Pada tiga bulan terakhir 2014, Chevron melaporkan laba terendah sejak krisis finansial. Laba bersih Oktober-Desember turun 30% menjadi US$ 3,47 miliar ketimbang periode sama 2013. "Kami yakin, fundamental pasar untuk jangka panjang masih menarik," kata Chairman & CEO Chevron John Watson.

Penurunan belanja Chevron terbesar sebelumnya adalah tahun 2003. Saat itu, belanja modal Chevron turun 26%. Penurunan belanja ini juga dipicu oleh harga minyak yang merosot hingga 50%. Sebagian besar belanja Chevron tahun ini akan habis untuk menopang produksi yang sudah ada, termasuk produksi di lapangan minyak Kalifornia dan Texas, serta proyek-proyek yang masih dalam pengerjaan seperti proyek gas alam Gorgon di Australia.

Total proyek ini menghabiskan US$ 26 miliar dari US$ 35 miliar belanja. Watson mengatakan, Chevron akan menghitung profitabilitas proyek dengan harga pasar minyak, terutama aset shale. "Chevron hanya akan memilih untuk melanjutkan proyek-proyek yang paling menarik," imbuh Watson.n




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×