kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Akibat Pandemi, 9.000 Karyawan Exxon Kehilangan Pekerjaan pada Tahun Lalu


Kamis, 24 Februari 2022 / 11:21 WIB
Akibat Pandemi, 9.000 Karyawan Exxon Kehilangan Pekerjaan pada Tahun Lalu
ILUSTRASI. Logo Exxon Mobil Corp. REUTERS/Sergio Moraes/File Photo


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HOUSTON. Exxon Mobil Corp mengatakan bahwa tenaga kerja globalnya turun 9.000 orang tahun lalu sebagai bagian dari program pemotongan biaya besar-besaran setelah pandemi Covid-19 menghancurkan permintaan dan harga energi.

Mengutip Reuters (24/2), produsen minyak terbesar AS telah merestrukturisasi, menjual aset, dan memangkas biaya setelah menderita kerugian bersejarah pada tahun 2020. Upaya tersebut membantu perusahaan membukukan laba tahunan terbaiknya dalam tujuh tahun pada tahun 2021.

Dalam pengajuan sekuritas, Exxon mencatat jumlah karyawan tetapnya di akhir tahun lalu berjumlah 63.000 karyawan tetap. Jumlah tersebut turun dari 72.000 karyawan pada 2020 dan dari 74.900 sebelum pandemi.

Baca Juga: Tentara Rusia Dikabarkan Siap Melancarkan Invasi Skala Penuh ke Ukraina

Pada Oktober 2020, perusahaan juga berencana untuk memangkas 14.000 pekerjaan, termasuk kontraktor, atau sekitar 15% dari tenaga kerjanya. Exxon memiliki sekitar 88.300 pekerja, termasuk sekitar 13.300 kontraktor, pada akhir 2019.

Exxon pada tahun 2020 juga melakukan tinjauan global ekstensif tentang tingkat kepegawaian untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya pada akhir tahun 2021. Tinjauan tersebut mencakup pemisahan dan pengurangan karyawan secara sukarela dan tidak sukarela.

Pada bulan Januari, Exxon mengatakan pihaknya merencanakan restrukturisasi dari operasi globalnya yang akan menggabungkan bisnis penyulingan dan bahan kimia menjadi satu. Mereka juga berjanji untuk memotong US$ 6 miliar dari biaya operasi pada tahun depan.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×