kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.454   -46,00   -0,28%
  • IDX 6.643   96,75   1,48%
  • KOMPAS100 948   13,14   1,41%
  • LQ45 745   12,64   1,73%
  • ISSI 207   3,21   1,58%
  • IDX30 388   6,58   1,73%
  • IDXHIDIV20 465   4,93   1,07%
  • IDX80 108   1,58   1,49%
  • IDXV30 111   0,41   0,37%
  • IDXQ30 127   1,79   1,43%

Akibat Tarif Trump, Dolar AS Sentuh Level Tertinggi Sepekan terhadap Dolar Kanada


Selasa, 11 Maret 2025 / 22:39 WIB
Akibat Tarif Trump, Dolar AS Sentuh Level Tertinggi Sepekan terhadap Dolar Kanada
ILUSTRASI. Dolar Amerika Serikat (AS) naik ke level tertinggi dalam satu minggu terhadap dolar Kanada pada Selasa (11/3), setelah Presiden Donald Trump mengenakan tarif tambahan terhadap Kanada. REUTERS/Yuriko Nakao


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Dolar Amerika Serikat (AS) naik ke level tertinggi dalam satu minggu terhadap dolar Kanada pada Selasa (11/3), setelah Presiden Donald Trump mengenakan tarif tambahan terhadap Kanada.

Sementara itu, euro mencapai puncak empat bulan terhadap dolar AS karena optimisme terkait kesepakatan belanja pertahanan Jerman.

Baca Juga: Wall Street Merosot Selasa (11/3), Setelah Trump Umumkan Tarif Baru untuk Kanada

Melansir Reuters, dolar AS menguat 0,53% terhadap dolar Kanada menjadi C$1,4516 per dolar, sempat menyentuh level tertinggi C$1,4521 sejak 4 Maret.

Euro naik hingga US$1,09305, tertinggi sejak November. Mata uang ini terakhir tercatat naik 0,76% dalam sehari dan telah menguat lebih dari 4% sepanjang bulan ini seiring langkah Jerman untuk meningkatkan belanja pertahanannya.

Trump menggandakan tarif yang direncanakan untuk semua produk baja dan aluminium yang diimpor dari Kanada, menjadikannya 50%, sebagai respons terhadap keputusan provinsi Ontario yang menerapkan tarif 25% pada listrik yang dikirim ke AS.

Baca Juga: Perang Dagang Memanas, Trump Lipat Gandakan Tarif Impor Logam Kanada Menjadi 50%

Sementara itu, pemimpin bersama Partai Hijau Jerman, Franziska Brantner, mengatakan dalam wawancara dengan Bloomberg News bahwa partainya siap untuk merundingkan kesepakatan yang memungkinkan peningkatan pinjaman negara guna memperkuat belanja pertahanan dan menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya: Aset BCA Life Tumbuh 16% Sepanjang 2024

Menarik Dibaca: Kerjasama Kemitraan SUSE dan ICS


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×