Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Hendra Gunawan
SIDNEY. Kondisi ekonomi dunia yang melambat tidak membuat aksi merger dan akuisisi perusahaan global menciut. Sampai sepuluh bulan pertama tahun ini, total nilai merger dan akuisisi sudah mencapai US$ 3,1 triliun.
Berdasarkan catatan Citigroup, angka tersebut meningkat 38% dibanding periode yang sama tahun lalu. Bahkan nilai merger dan akuisisi itu merupakan angka tertinggi sejak tahun 2007 lalu.
"Kami melihat hal tersebut cukup logis terjadi. Sebab, suku bunga pinjaman murah, ekonomi global tumbuh moderat, dan wajar jika kepala eksekutif yakin untuk terus meningkatkan aktivitas di tahun depan," ujar Citigroup dalam laporannya kemarin, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald.
Tapi, aktivitas merger dan akuisisi itu belum merata di seluruh dunia. Merger dan akuisisi terbesar terjadi di Amerika Serikat dan Inggris.
"Kedua negara ini juga pasar utama," kata Citi. Transaksi paling gede adalah antara Anheuser-Busch InBev dan SAB Miller, dengan nilai US$ 120 miliar. Lalu, Shell dan BG US$ 80 miliar.