Reporter: Asnil Bambani Amri, Reuters | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Aksi protes pembuatan film yang dituduh menghina Nabi Muhammad SAW terjadi hampir di seluruh Timur Tengah. Banyak pengunjuk rasa menyerang kedutaan besar Amerika Serikat(AS) dan membakar bendera AS.
Di Tunisia dan Sudan, sedikitnya tujuh orang tewas ketika bentrok terjadi antara polisi dengan pengunjuk rasa. Selain itu, aksi kekerasan juga terjadi di Mesir dan Yaman. Aksi unjuk rasa oleh umat Muslim hampir digelar di seluruh dunia.
Aksi protes juga dilakukan Taliban, yang menyerang pangkalan militer AS di Afghanistan. Setidaknya dua orang tentara AS tewas akibat peristiwa tersebut. Sebelumnya, serangan terjadi di konsulat AS di kota Benghazi, Libya dan menewaskan duta besar dan tiga warga Amerika lainnya.
"Amerika Serikat tidak akan pernah mundur," kata Obama, yang mengaku berkomitmen untuk mempertahankan kepentingan AS.
Di Tunisia, setidaknya dua orang tewas dan 29 terluka, baku tembak terjadi antara pengunjuk rasa dengan polisi dekat kedutaan AS. Selain itu, dikabarkan tiga orang tewas di Khartoum, ibukota Sudan.
Menyusul aksi itu, AS memperkuat keberadaan tentaranya di Timur Tengah. sekitar 50 marinir mendarat di Yaman sehari setelah kedutaan AS di sana diserbu. Selain itu, Washington juga mengirim tambahan Marinir untuk memperkuat keamanan kedutaan besar AS di Sudan.
Sementara itu, Presiden Mesir, Mohamed Mursi mengutuk aksi lempar batu ke kedutaan besar AS di Kairo.